Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah memiliki strategi khusus dalam melakukan penyaluran kredit meskipun tantangan pandemi Covid-19 semakin berat dengan penyebaran varian delta yang memaksa pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Strategi BTN adalah tetap fokus ke sektor perumahan dengan mengincar segmen mass affluent dan pembeli rumah pertama untuk menekan lonjakan kredit bermasalah (non-performing loan).
Dengan strategi tersebut, Direktur Risk Management and Transformation Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan, pihaknya optimis bisa tetap menjaga kinerjanya. “Selama 3 bulan terakhir realisasi kredit baru sudah sangat positif dibandingkan dengan periode sebelum pandemi yakni pada kuartal I/2020. Sehingga kami optimistis mampu melalui pandemi dengan baik dengan terus mendukung sektor perumahan,” ujar Setiyo Wibowo dalam keterangan resminya, Rabu (7/7).
Baca Juga: Artajasa: Meski bukan alat pembayaran utama, uang tunai masih dibutuhkan saat pandemi
Selain itu, lanjut Setiyo, Bank BTN juga telah mengeksekusi berbagai strategi lain di masa pandemi ini. Di antaranya, perseroan berkolaborasi dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk menghadirkan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga rendah.
Emiten bersandi saham BBTN ini juga aktif melakukan inovasi dalam proses bisnis. “Saat ini kami memfokuskan semua proses bisnis bisa digital. Kami juga terus berinovasi untuk menciptakan ekosistem perumahan yang akan mengubah peta sektor perumahan.”
Menurutnya, dukungan dari pemerintah seperti lewat dana PEN, penjaminan untuk kontraktor dan developer, subsidi bunga, restrukturisasi, hingga tambahan kuota subsidi menjadi bantalan kuat yang membantu Bank BTN dapat melalui gelombang pandemi tersebut. Bahkan, Bank BTN mencatatkan kinerja pertumbuhan positif di masa pandemi.
Sementara sebelumnya, Haru Koesmahargyo, Direktur Utama BTN mengatakan, kredit BTN pada semester I tumbuh di atas 4,75%. Sejalan dengan itu, pendapatan bunga pada semester I tumbuh stabil dan diproyeksi akan tumbuh positif hingga akhir tahun.
Baca Juga: Peluang besar, BI proyeksi tren digitalisasi perbankan akan terus meningkat
"Kami memprediksi pendapatan bunga akan tetap tumbuh dalam tren yg stabil didorong pertumbuhan kredit yang didominasi KPR subsidi dan tren restrukturisasi kredit yang melandai," kata Haru pada Kontan.co.id, Senin (5/7).
Melihat perkembangan sepanjang semester I, BTN masih optimistis target pertumbuhan kredit minimal 7% tahun ini akan dapat dicapai dengan baik.
Selanjutnya: Peluang besar, BI proyeksi tren digitalisasi perbankan akan terus meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News