kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Outstanding kartu kredit BNI tumbuh 10,3% pada November 2018, ini pendorongnya


Kamis, 27 Desember 2018 / 19:06 WIB
Outstanding kartu kredit BNI tumbuh 10,3% pada November 2018, ini pendorongnya


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi kartu kredit sebesar 11% secara tahunan atau year on year (yoy) pada November 2018. 

General Manager Credit Card Division BNI Okki Rushartomo mengatakan hingga akhir tahun BNI optimistis jumlah transaksi kartu kreditnya bisa tumbuh 11%-12% yoy.

"Sedangkan secara outstanding kartu kredit hingga November 2018 tumbuh 10,3% yoy. Hingga akhir tahun kita harapan kami masih tumbuh segitu, dobel digit," ujar Okki beberapa waktu lalu.

Sayangnya, Okki enggan merinci nilai outstanding kartu kredit BNI per November 2018. Namun, sebagai gambaran, per September 2018 outstanding kartu kredit BNI tercatat sebesar Rp 12,42 triliun. Nilai ini tumbuh 8,1% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Okki menambahkan, sejauh ini pendorong bisnis kartu kredit BNI adalah transaksi di e-commerce. "Saat ini pertumbuhan transaksi e-commerce sudah 50% yoy, padahal tahun lalu baru 14% yoy," imbuhnya.

Selain itu, transaksi kartu kredit di BNI juga turut didorong oleh transaksi yang berhubungan dengan kebutuhan travel. Transaksi untuk restoran juga memberikan kontribusi yang besar sejalan dengan upaya BNI yang mengelar berbagai promosi untuk transaksi terkait restoran.

"Tahun ini kita memang fokus pada transaksi leisure. Sedangkan untuk transaksi di toko ritel kita lihat di data industri turun 10% yoy. Selain itu, fesyen tumbuhnya sangat kecil. Sekarang ada perubahan yang wajib itu hiburan. Tren ini sudah terlihat sejak 2016," jelas Okki.

Okki mengaku kualitas kredit yang disalurkan masih bagus. Tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kartu kredit BNI sebesar 2,5% di November 2018. Okki mengaku NPL kartu kredit BNI sebelumnya masih 2,6%. Tahun depan, Okki menargetkan NPL kartu kredit berkisar 2,4%-2,5%.

Okki menilai pada kuartal I-2019 transaksi kartu kredit masih akan tertahan. Namun setelah masa pemilihan umum dan presiden, bisnis akan kembali menggeliat. 

Meski belum merinci target di 2019, Okki optimis tahun depan pertumbuhan kartu kredit BNI masih akan dobel digit.

Agar target 2019 tercapai, Okki bilang pihaknya akan menyiapkan berbagai inovasi terutama di digital banking agar memudahkan nasabah. Okki mencontohkan BNI akan mempermudah pengajuan kredit lewat aplikasi. 

Selain itu, bank dengan sandi saham BBNI ini juga sudah menyiapkan langkah agar setiap transaksi yang terjadi dapat segera di ketahui pemegang kartu guna meningkatkan keamanan kartu. "Tahun depan kami menambahkan fitur-fitur seperti contact less," imbuh Okki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×