Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending hingga Desember 2023 mencapai Rp 59,64 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan nilai pembiayaan fintech lending itu meningkat 16,67% secara Year on Year (YoY).
"Adapun nilai per Desember 2022 sebesar Rp 51,12 triliun," ungkapnya pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/2).
Baca Juga: Akseleran Catat Penyaluran Pinjaman Produktif Capai Rp 260 Miliar di Januari 2024
Agusman menerangkan outstanding pembiayaan fintech P2P lending per November 2023 sebesar Rp 59,38 triliun. Nilai itu tumbuh 18,06% YoY.
Sementara itu, tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga di posisi 2,93% per Desember 2023. Angka itu naik 0,12%, jika dibandingkan posisi TWP90 per November 2023 yang sebesar 2,81%.
Mengenai meningkatnya angka TWP90, Agusman menilai bahwa salah satu penyebabnya karena ada risiko bisnis.
"Ya, namanya orang berusaha tentu ada risiko bisnis dan seterusnya. Hal itu yang kami periksa," kata Agusman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News