Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan kinerja fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) mengalami pertumbuhan yang positif, ini terlihat dari outstanding pembiayaan yang tumbuh hingga Oktober 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan (PVML) OJK, Agusman menyebutkan outstanding pembiayaan pinjol tumbuh 17,66% year on year (YoY) per Oktober 2023.
“Outstanding pembiayaan (pinjol) pada Oktober 2023 terus melanjutkan peningkatan menjadi 17,66% YoY dengan nominal Rp 58,05 triliun,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Senin (4/12).
Jika ditilik, pada September 2023 outstanding pembiayaan pinjol masih berada di angka Rp 55,70 triliun, tumbuh 14,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Sejumlah Fintech Lending Terapkan Strategi Agar Penyaluran Pendanaan Tumbuh
Agusman menuturkan, pihaknya mencatat tingkat kredit macet fintech P2P lending secara agregat atau tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) dalam kondisi yang masih terjaga.
“Secara industri TWP90 mencapai 2,89% pada Oktober 2023. Sementara di September 2023 mencapai 2,82%,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, OJK mencatat ada 10 penyelenggara pinjol dengan penyaluran pinjaman terbanyak periode Agustus 2023 yang tertuang di dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI 2023-2028.
Peringkat | Penyelenggara | Platform | Penyaluran Dana per Agustus 2023 |
1. | PT Lentera Dana Nusantara | Lentera Dana Nusantara | Rp 4,43 triliun |
2. | PT Indonesia Fintopia Technology | EasyCash | Rp 1,70 triliun |
3. | PT Pembiayaan Digital Indonesia | AdaKami | Rp 1,31 triliun |
4. | PT FinAccel Digital Indonesia | KrediFazz | Rp 1,05 triliun |
5. | PT Lunaria Annua Teknologi | Koin P2P | Rp 0,93 triliun |
6. | PT Kredit Pintar Indonesia | Kredit Pintar | Rp 0,83 triliun |
7. | PT Berdayakan Usaha Indonesia | BATUMBU | Rp 0,81 triliun |
8. | PT Pintar Inovasi Digital | Asetku | Rp 0,73 triliun |
9. | PT Mapan Global Reksa | Findaya | Rp 0,63 triliun |
10. | PT Amartha Mikro Fintek | Amartha | Rp 0,62 triliun |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News