Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Selain itu, Amartha juga berencana untuk meluncurkan layanan asuransi mikro bagi masyarakat di desa. Peluncuran layanan ini guna memberikan perlindungan bagi masyarakat di desa agar tetap kehilangan pemasukan ketika memiliki asuransi.
Amartha menargetkan dapat menyalurkan pinjaman hingga Rp 2,6 triliun atau meningkat 136,4% pada tahun 2021. Sebelumnya, Amartha telah mendapatkan pendanaan dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, Lendable Inc sebesar US$ 50 juta.
Pada 2020 lalu, Amartha mencatatkan telah memberikan dana mencapai Rp 1,1 triliun. Dana tersebut telah disalurkan kepada pengusaha mikro perempuan di 17 provinsi meliputi pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Baca Juga: Pacu bisnis, fintech lending ramai-ramai jalin kemitraan
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyiapkan layanan transaksi digital bagi nasabah. BRI pun mengembangkan BRIMo sebagai superapps. “Ke depannya BRIMo akan menjadi financial supermarket, dimana semua kebutuhan layanan keuangan dan pembayaran akan bisa dinikmati melalui BRIMo. Di samping menyediakan layanan produk-produk BRI,” ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo kepada Kontan.co.id.
Dalam memberikan layanan keuangan yang lengkap, BRIMo juga berkolaborasi dengan banyak lembaga layanan keuangan dan payment gateway. Hal itu dilakukan agar ke depannya BRIMo bisa menjadi one stop service platform alias superapp.
Layanan BRIMo membukukan jumlah transaksi 765,8 juta kali sepanjang 2020. Jumlah itu melonjak 660,5% year on year (yoy) dibandingkan 100,7 juta transaksi di 2019. Hal itu berbanding terbalik dengan transaksi di mesin ATM BRI yang tercatat hanya tumbuh 0,6% sepanjang tahun 2020, dan transaksi agen Brilink naik 39,6% atau sebesar 728 juta transaksi.
Selanjutnya: Buka Investasi Bersama targetkan bisa gaet 500.000 investor baru pada tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News