Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech Syariah PT Alami Fintek Sharia (Alami) tetap menyalurkan pinjaman produktif kepada para pelaku UKM di tengah pandemi. Hingga saat ini, Alami telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 234 miliar.
Adapun penyaluran sepanjang 2020 mencapai Rp 154 miliar dengan outstanding Rp 51 miliar. Pinjaman tersebut telah disalurkan kepada 85 UKM di seluruh Indonesia. Alami juga telah mempunyai lebih dari 8.000 pendana di platformnya dengan imbal hasil rata-rata 15%.
Founder dan CEO Alami Dima Djani menyatakan penyaluran pinjaman pada new normal telah tumbuh pesat. Bahkan pada November ini, Alami menargetkan bisa menyalurkan pinjaman akumulatif Rp 300 miliar.
“Ini masih didominasi oleh produk invoice financing kita. Belum ada perubahan strategi karena pandemi. Peluang di tahun depan kami rasa sangat berpotensial jauh lebih baik dari 2020,” ujar Dima kepada Kontan.co.id pada Senin (23/11).
Baca Juga: P2P lending syariah ALAMI telah salurkan pinjaman Rp 200 milliar
Ia memproyeksi penyaluran pinjaman sepanjang 2020 berkisar Rp 220 miliar. Ia menyebut, penyaluran masih merata ke seluruh sektor UKM.
Secara teknis penyaluran pembiayaan syariah tersebut dilakukan melalui skema anjak piutang (invoice financing) yang diberikan kepada nasabah yang telah menjadi mitra Alami.
Limit pembiayaan setiap nasabah maksimal Rp 2 miliar dengan jangka waktu fleksibel sesuai jangka waktu jatuh tempo tagihan invoice.
Sebelumnya, Alami telah digandeng oleh PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) untuk penyaluran pembiayaan syariah kepada UMKM.
Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News