Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan fee based-nya bisa naik dua kali lipat dari tahun lalu yang sekitar Rp 1 triliun dengan meningkatkan layanan digital banking.
Direktur Funding dan Distribusi BTN Sis Apik Wijayanto mengatakan, untuk sektor digital banking, pihaknya akan memacu transaksi dari mobile dan internet banking. Untuk itu, BTN akan menggandeng BUMN seperti Telkom sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi.
Sis mengatakan dengan kerjasama dengan Telkom, maka investasi BTN di digital banking bisa ditekan seminimal mungkin.
Menurut Sis, karena sistemnya kerjasama, maka biaya yang dikeluarkan BTN adalah biaya per transaksi yang ada di nasabah. “Jika dihitung masih kurang dari Rp 50 miliar,” ujarnya, Senin (15/2).
Sis mengatakan ada beberapa produk digital banking yang sudah dan akan diluncurkan di tahun ini. Selain mobile dan internet banking, BTN juga akan mengembangkan portal properti miliknya yaitu btnproperti.co.id.
Menurut Sis pada 2015 lalu, jumlah aplikasi yang masuk ke laman web ini ada sebanyak 486. Diharapkan, tahun ini jumlah pemohon tersebut bisa mengalami kenaikan.
Di ulang tahunnya yang ke 66, BTN juga meluncurkan BTN Digital Lounge. Di mana di dalam digital lounge ini tersedia aneka layanan digital banking.
Beberapa layanan yang diluncurkan tersebut diharapkan bisa meningkatkan fee based BTN. “Dalam waktu dekat, kami juga akan meluncurkan program e-loan,” kata Sis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News