kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pacu transaksi digital, BTN tingkatkan jumlah fitur mobile banking


Senin, 09 November 2020 / 15:43 WIB
Pacu transaksi digital, BTN tingkatkan jumlah fitur mobile banking
ILUSTRASI. Mobile Banking Bank BTN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan kemajuan teknologi dan makin meluasnya penggunaan transaksi digital oleh masyarakat, Bank BTN terus mengembangkan inovasinya untuk meningkatkan layanan digital banking dengan terus memoles sejumlah program digital yang dimiliki agar lebih inovatif. 

Sejak awal tahun, Bank BTN terus memacu pengembangan digital banking. Upaya tersebut cukup sukses mendorong minat nasabah untuk memaksimalkan penggunaan digital banking Bank BTN, khususnya mobile banking. 

Hingga Oktober 2020, terjadi peningkatan jumlah nasabah yang bertransaksi via mobile banking, yakni sebanyak 60.912.342 transaksi. Angka ini meningkat 36% dari tahun 2019 yang tercatat 44.872.107 transaksi. 

Baca Juga: Jadi ujung tombak program sejuta rumah, begini pencapaian Bank BTN

Sementara internet banking mengalami peningkatan jumlah pengguna, sebanyak 127% naik dari posisi tahun 2019 dengan jumlah pengguna tercatat 258.521 nasabah dan pada tahun ini tercatat 587.470 pengguna.

Fitur transaksi menjadi salah satu kunci utama Bank BTN menarik masyarakat menggunakan mobile banking. Pada  akhir tahun 2019, hanya ada 62 fitur di mobile Banking Bank BTN, kini mencapai 297 fitur diantaranya pembayaran SPP ke kurang lebih 9 universitas, pembayaran PDAM, pembelian voucher streaming, pembayaran BPJS dan sebagainya.

“Akhir tahun ini kami terus menambah dan melengkapi fitur pembayaran institusi misalnya pembayaran tiket perjalanan moda transportasi, zakat, voucher games dan lain sebagainya sehingga ada kurang lebih 489 fitur baru di mobile Banking BTN,” kata Direktur Operation, IT and Digital Banking, Andi Nirwoto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (9/11).

Selain  fitur, Bank dengan kode saham BBTN ini juga memperbaiki user interface yang semakin dinamis sehingga menjadi lebih menarik, modern, dan user friendly. Dengan penambahan fitur, pengguna mobile banking pun naik sebesar 24% year on year (yoy) pada Oktober 2020. 

Andi menambahkan, pengembangan mobile Banking juga diimbangi dengan penguatan sistem keamanan data nasabah agar bertransaksi dengan aman di mobile banking Bank BTN.

Secara teknologi BTN terus memperbarui penerapan model best practices, misalkan adanya firewall (mencegah akses tidak sah), adanya metode two factor authentification (fitur keamanan akun online dengan cara verifikasi identitas lebih dari satu kali), dan lain-lain.

Tahun depan,  Andi menjelaskan, Bank BTN juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk terus mengembangkan digitalisasi perbankan  diantaranya dengan  layanan Open Banking yang merupakan layanan perbankan dengan Application Programming Interface (API) terbuka.

Baca Juga: Serapan capex Bank BTN meningkat di tengah pandemi

Diharapkan, hal ini akan mempermudah pengembang pihak ketiga sehingga terhubung langsung dengan bank untuk proses transaksi, baik finansial maupun non-finansial.

Bank BTN terus mengembangkan diri untuk menjadi mitra terbaik yang memberikan end to end solution dalam penyediaan pembiayaan dan transaksi keuangan bagi para pelaku di sektor perumahan. Dengan mengembangkan digitalisasi, menjadi upaya Bank BTN menuju top 5 di Asia Tenggara di tahun 2025. 

“Kebutuhan di era digital yang serba cepat saat ini menuntut perbankan untuk menyediakan berbagai layanan berbasis teknologi digital. Oleh karena itu, melalui layanan open banking ini, diharapkan dapat meningkatkan layanan kerja sama Business to Business  atau Business  to Customer  bagi fintech, merchant/commerce, lembaga dan institusi lainnya” pungkas Andi.

Selanjutnya: Bank pelat merah salurkan kredit dari dana PEN, bagaimana efeknya ke kinerja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×