kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serapan capex Bank BTN meningkat di tengah pandemi


Jumat, 30 Oktober 2020 / 18:52 WIB
Serapan capex Bank BTN meningkat di tengah pandemi
ILUSTRASI. Petugas pemasaran menjelaskan fitur baru kepada nasabah generasi milenial usai re-launching layanan Mobile Banking Bank BTN di Jakarta, KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan belanja modal atau capital expenditure (Capex) IT perbankan semakin maksimal di tengah pandemi Covid-19. Kondisi yang mempercepat adaptasi digital membuat bank semakin memperkuat layanan digitalnya dan juga keamanan sistem digital tersebut. 

Hal itu salah satunya diakui oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Serapan capex perseroan selama September -Oktober mencapai di atas 50% dari anggaran perseroan. Tahun ini, BTN menganggarkan capex sekitar Rp 500 miliar.

"Dengan adanya pandemi memang serapan capex lebih maksimal dibanding tahun lalu," kata Andi Nirwoto, Direktur Operation, IT & Digital Banking BTN pada Kontan.co.id, Jumat (30/10). 

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) kuasai pangsa pasar industri dana pensiun (DPLK)

Ia menjelaskan, sebagian besar serapan capex itu digunakan untuk mengupgrade kapasitas infrastruktur/server baik untuk melayani area core application (corebanking) maupun area surrounding application seperti middeware, e-Loan, mobile banking, API Management.

Sementara serapan di luar infrastruktur digunakan untuk pengembangan di area deliver channels seperti mobile banking, internet banking, cash management, merchant acquiring, property portal dan area digital channels lainnya. 

Untuk penguatan layanan digital, lanjut Andi, BTN sedang memperkuat pengembangan channel-channel digital seperti mobile banking, cashless withdrawl, property portal dan BTN virtual branch.

"Layanan Online On Boarding  juga sedang dalam proses perijinan ke OJK  untuk mempermudah customer mendapatkan layanan secara digital dari BTN. Kemudian pengembangan API  management dan digital channel lainnya," kata Andi.

Baca Juga: Walau ada pandemi, Bank Jateng yakin bisa catat pertumbuhan kredit tahun ini

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)h mencatatkan serapan belanja IT sebesar Rp 959 miliar per September 2020. Itu meningkat 9,6% dari periode yang sama tahun lalu.

Manajemen BNI dalam materi presentasi laporan keuangan kuartal III mengatakan, pertumbuhan serapan belanja IT tersebut didukung oleh berbagai inisiatif digital banking  yang menjadi tumpuan bisnis perseroan di tengah pademi ini.

Selanjutnya: Dari BCA hingga BNI, aset bank-bank jumbo masih naik dua digit di kuartal III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×