Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Joos Louwerier, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia mengatakan, kinerja Allianz Life Indonesia yang kuat di tahun 2020, dilatarbelakangi oleh transformasi digital yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
"Allianz Life Indonesia melihat peralihan dan perubahan yang terjadi sebagai sebuah peluang untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan bagi nasabah," ujar Joos.
Joos mengungkapkan, melalui tahun 2020 yang penuh tantangan, pihaknya dengan cepat melakukan adaptasi, juga menerapkan perubahan untuk tetap menyediakan perlindungan asuransi dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Ia mengaku, digitalisasi merupakan kunci penopang pertumbuhan kinerja selama masa pandemi Covid-19.
"Kami selalu memastikan nasabah dan mitra bisnis dapat terus mengakses produk dan layanan kami dari manapun dan kapanpun. Semakin banyak proses telah diubah menjadi berbasis digital untuk memberikan customer experience yang unik dan mudah,” sambung Joos.
Pandemi ternyata juga menciptakan peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap berbagai risiko kehidupan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan lini bisnis asuransi kesehatan perorangan Allianz Life Indonesia, yang mencakup produk asuransi kesehatan murni maupun manfaat tambahan (rider) kesehatan yang melengkapi asuransi jiwa unit link. Di tahun 2020, GWP dari lini bisnis ini meningkat 102,1% menjadi Rp 1,1 triliun.
Baca Juga: Dana Investasi Asuransi Jiwa Meningkat 15,63% Menjadi Rp 487,6 Triliun
Di tahun 2020, Allianz Life Indonesia juga membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 11,2 triliun.
Kondisi kesehatan keuangan perusahaan sepanjang tahun juga tercatat sangat baik sepanjang tahun, dengan salah satu indikator tingkat rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) sebesar 472% per Desember 2020, jauh berada di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator.
“Kami optimis dapat terus mempertahankan pertumbuhan dengan memberikan solusi perlindungan, layanan dan pengalaman berasuransi yang mengesankan bagi nasabah dan mitra bisnis. Kami juga akan terus berinovasi untuk mencapai tujuan kami yaitu memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia," tambah Joos.
Sementara itu, di tahun 2021, Joos menyebut, situasi mulai menunjukkan harapan terhadap pemulihan ekonomi, yang tentu akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat, serta industri asuransi jiwa .Pihaknya yakin krisis ini akan membuat Allianz, industri dan negara ini semakin kuat.
"Kami optimistis pertumbuhan double digit ini akan berlanjut. Karena pandemi mendorong kebutuhan proteksi masyarakat ke depannya lebih besar, sementara digital engagement tools terbukti relevan," imbuh Joos.
Selanjutnya: Allianz kembangkan produk asuransi kesehatan hospital cash plan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News