kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pandemi belum berakhir, transaksi uang elektronik kartu masih turun saat Lebaran


Selasa, 18 Mei 2021 / 19:52 WIB
Pandemi belum berakhir, transaksi uang elektronik kartu masih turun saat Lebaran
ILUSTRASI. Pengunjung kafe bertransaksi menggunakan kartu BNI TapCash di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi uang elektronik berbasis kartu masih turun lantaran pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Bahkan transaksi pada saat libur Lebaran 2021 pun juga menurun karena adanya larangan mudik dari pemerintah. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya hanya mencatat transaksi uang elektronik kartunya atau TapCash sepanjang Januari-Mei 2021 hampir 13 juta, turun 7% dibandingkan lima bulan pertama tahun 2020 yang mencapai 19 juta transaksi. 

"Penurunan ini tentunya dampak dari pandemi dimana mobilitas masyarakat terbatas, sehingga penggunaan TapCash juga terbatas. Transaksi pada saat periode Lebaran 2021 ini juga turun dari periode Lebaran tahun lalu karena kebijakan terkait larangan mudik," kata General Manager Divisi Solusi Ritel BNI Sri Indira kepada Kontan.co.id, Selasa (18/5).

Namun, Sri mengatakan, BNI akan terus berupaya meningkatkan transaksi TapCash dengan terus perluas kerjasama dengan mitra bisnis serta menjalankan program menarik bagi pengguna TapCash khususnya di mitra toko ritel yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga bulanan para pengguna uang elektronik kartu ini. 

Baca Juga: Transaksi uang elektronik melesat pada momen Ramadan hingga Lebaran

Sampai akhir tahun 2021, BNI menargetkan kartu TapCash yang beredar mencapai 9 juta sehingga transaksinya diharapkan bisa tumbuh sekitar 10% dibandingkan tahun lalu.

Adapun PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan jumlah kartu Flazz beredar sebanyak 19 juta kartu per Maret 2021.  Executive Vice President Divisi Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA Hera F Haryn mengatakan, transaksi Flazz per Maret mencapai 118 juta dengan nominal Rp 1,9 triliun. Hanya saja, dia tidak merinci apakah data tersebut turun atau tumbuh. 

Sementara pada periode Lebaran tahun 2021,  BCA memperkirakan terjadi peningkatan transaksi. "Kami memperkirakan terjadi peningkatan transaksi Flazz di momen Idul Fitri beberapa waktu lalu," ujar Hera.

Dia menambahkan, BCA menawarkan kemudahan bertransaksi dan Top Up kartu Flazz melalui BCA mobile (Android dan IOS), menambah variasi design Flazz, menambah partnership penjualan dan atau cobranding Flazz serta memperluas acceptance Flazz, sehingga penggunaan kartu-kartu yang beredar dapat semakin optimal.

Selanjutnya: Astra Tol Cipali: Terjadi penurunan lalin 72% pada hari pertama Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×