kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi corona, pembukaan rekening tabungan sejumlah bank besar melesat


Minggu, 28 Juni 2020 / 19:42 WIB
Pandemi corona, pembukaan rekening tabungan sejumlah bank besar melesat
ILUSTRASI. Pembukaan rekening tabungan di sejumlah bank besar melesat saat wabah corona.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19 yang memaksa orang harus berkerja dari rumah telah mengubah pola transaksi di masyarakat. Kegiatan berbelanja beragam kebutuhan harus dilakukan secara online.

Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan signifikan pembukaan rekening tabungan di sejumlah bank besar. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya melayani pembukaan rekening baru secara online hampir mencapai 5.000 setiap harinya selama pandemi.

"Mendukung gerakan #BankingFromHome, BCA memang mendorong masyarakat dan nasabah untuk melakukan transaksi finansial melalui platform digital perbankan seperti BCA mobile dan Klik BCA," kata Raymon Yonarto, Sekretaris Perusahaan BCA kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Penempatan dana pemerintah di bank tak mengubah rekomendasi saham perbankan

BCA tidak memasang target pembukaan rekening tabungan sampai akhir tahun. Namun, Raymon bilang, BCA terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi para nasabanya sehingga tetap akan menjadi pilihan bagi mayarakat Indonesia.

Sebelumnya, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, BCA akan melengkapi fitur-fitur baru dalam layanan mobile banking BCA dan memperluas ekosistem dalam pembayaran digital sehingga semakin memudahkan nasabah bertransaksi menghadapi era new normal.

Dengan meningkatnya transaksi digital, BCA akan melanjutkan kerjasama dengan perusahaan fintech dan e-commerce, mengoneksikan sistem BCA dengan ekosistem digital yang ada agar nasabah semakin dimudahkan bertransaksi. "Kami sudah punya virtual account yang mengonesikan pembayaran pada ekosistem digital. Dengan meningkatnya transaksi secara online, kami juga akan diuntungkan dengan memperoleh fee based income dari virtual account tersebut," jelas Jahja.

Senada, PT Bank Mandiri Tbk juga mencatatkan pertumbuhan pembukaan rekening tabungan cukup besar selama PSBB. Adanya layanan pembukaan rekening secara online membuat pembukaan rekening tetap bisa berjalan baik meskipun sebagian besar kantor cabang Bank Mandiri tutup selama PSBB itu.

Per Maret 2020, jumlah rekening simpanan Bank Mandiri mencapai 26,3 juta rekening. Senior Vice President Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri Muhamad Gumilang mengatakan, jumlah rekening Bank Mandiri tumbuh 10% setiap tahunnya.

"Untuk mencapai tingkat pertumbuhan tersebut, Bank Mandiri fokus pada akuisisi tabungan segmen payroll, bisnis dan mikro serta terus mengoptimalkan jaringan infrastruktur yang ada, mitra agent branchles banking serta didukung dnegan inisiatif pembukaan rekening tabungan digital melalui layanan Online Onboarding," jelas Gumilang.

Gimilang mengatakan, layanan pembukaan rekening online Baank Mandiri cukup memanfaatkan web pembukaan rekening online tanpa harus download aplikasi. Hanya perlu mengakses link join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR code pada website Bank Mandiri.

Baca Juga: Perlambatan ekonomi membuat loan at risk perbankan terus menanjak

Bank BTPN juga terus mencatatkan pertumbuhan pengguna pada aplikasi bank digitalnya yakni Jenius. Irwan S. Tisnabudi, Digital Banking Head, Bank BTPN mengatakan, hingga akhir Mei 2020, total pengguna Jenius sudah lebih dari 2,5 juta dengan menghimpun dana pihak ketiga sekitar Rp 10 triliun.

Meski disebut meningkat, BTPN tidak merinci berapa detail pertumbuhan pengguna Jenius tersebut selama pandemi. "Kami akan tersu melengkapi fitur-fitur baru pada Jenius sehingga bisa memenuhi semua kebutuhan nasabah," kata tambah Irwan.

Sementara pembukaan rekening PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) cukup flat. Hingga Mei 2020, pembukaan rekening tabungan bank ini mencapai 494 ribu rekening. BTN dikenal sebagai bank yang fokus utamanya pada KPR sehingga penambahan rekening akan sejalan dengan kredit di sektor perumahan dimana saat ini kondisinya tengah melambat akibat Covid-19.

Baca Juga: BI: Penurunan BI rate sejak Juli 2019-Juni 2020 pangkas ongkos biaya berutang

Jasmin, Direktur Distribution & Retail Funding BTN optimistis, sampai akhir tahun, pembukaan rekening akan terus bertambah. BTN menargetkan pembukaan rekening tabungan tahun ini sebanyak 1 juta. "Kami optimis bisa mengejar target itu. Terdapat banyak program dan promo yang akan kami luncurkan untuk meningkatkan akuisisi pembukaan rekening sesuai dengan target," katanya.

Salah satu stratgeinya, BTN telah meluncurkan untuk akuisisi rekening baru yaitu program bundling produk tabungan dengan kredit berbasis payroll melalui “Program BTN Solusi” yang menyasar masyarakat berpenghasilan tetap untuk pembayaran gaji dan menabung di Bank BTN.

Selanjutnya, menggalakkan program mudah. Lewat program ini, nasabah akan mendapatkan e-voucher belanja yang dapat ditukarkan dengan kebutuhan bahan pokok atau sesuai keinginan nasabah di merchant yang bekerjasama dengan BTN.

"Tahun ini kami juga me-relaunching mobile banking dengan tampilan yang baru dan fitur yang lebih lengkap. Sehingga nasabah dapat terus meningkatkan transaksi keuangan menggunakan tabungan BTN," kata Jasmin.

Baca Juga: Ada pandemi corona, LPS prediksi kredit perbankan cuma tumbuh 3,3% pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×