Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panin Asset Management mencatat total dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp 13,7 triliun per akhir Juni 2025.
Angka ini turun dari posisi Juni 2024 yang berada di kisaran Rp 14,4 triliun. Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menjelaskan bahwa terdapat jatuh tempo reksa dana terproteksi dengan nilai sekitar Rp 1 triliun pada Juni 2025.
Pada saat yang sama, beberapa produk reksa dana lainnya justru mencatatkan pertumbuhan, namun belum sepenuhnya mengimbangi nilai yang jatuh tempo tersebut.
“Di sisi lain, ada peningkatan dari reksa dana yang lain namun nilainya belum sebesar produk yang jatuh tempo,” ujar Rudiyanto kepada Kontan, Senin (14/7).
Baca Juga: Dana Kelolaan (AUM) STAR Asset Management Capai Rp 20,2 Triliun pada 2024
Panin Asset Management masih melihat potensi dari berbagai segmen pasar, termasuk pada reksa dana berbasis obligasi.
Menurut Rudiyanto, pasar obligasi saat ini bergerak berdasarkan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang meskipun belum terealisasi, sudah mendorong kenaikan harga obligasi sejak awal tahun.
Ia menambahkan bahwa kenaikan harga obligasi diperkirakan masih akan berlanjut di semester II, meskipun laju kenaikannya bisa jadi tidak setinggi semester I tahun ini.
Untuk menjaga kinerja dan keberlanjutan produk, Panin AM terus melakukan sejumlah langkah seperti penerbitan produk terproteksi baru secara berkala, memperkuat kualitas tenaga pemasar, serta mengoptimalkan kerja sama dengan agen penjual.
Baca Juga: Panin AM Minat Dirikan DPLK, Tapi Dana Kelolaan Baru Capai Rp 14,7 Triliun
Selanjutnya: OJK Susun Aturan Penyesuaian Tarif Asuransi Kendaraan Listrik, Ini Kata Pengamat
Menarik Dibaca: 7 Penyebab Kulit Wajah Kasar, Bukan Hanya Kulit Kering!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News