Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Piter menilai investor besar yang mengakuisisi bank-bank kecil akan tetap berkomitmen mengembangkan banknya dan sudah punya rencana pengembangan jangka panjang.
Dengan begitu, investor pengendali baru tidak ada pilihan untuk profit taking seperti investor ritel. "Contohnya, investor Bank Jago. Mereka masih punya visi dan program jangka panjang yang sangat butuh dukungan penuh dari pemilik," imbuhnya.
Namun, bank-bank ini tentu tetap punya tantangan dalam memberikan keuntungan maksimal bagi pemilik sahamnya yakni bagaimana mempertahankan atau bahkan meningkatkan keuntungan. Upaya yang harus dilakukan bank tentu harus mampu meningkatkan penyaluran kredit dan menjaga kualitas kredit.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, prospek bank-bank tersebut cukup menarik karena dari sisi value company tentu ini cukup menarik di mana teknologi menjadi trigger pada harapan pertumbuhan kinerja ke depan.
Namun, pengelolaan risiko bank tersebut juga perlu dicermati di mana saat ini bank digital tersebut membutuhkan daya tarik lebih seperti bunga tinggi serta kemudahan lainnya yang tentunya dapat menjadi boomerang apabila tidak dikelola dengan optimal.
"Kami melihat investor ritel akan terfokus pada apresiasi harga, masih terdapat tantangan bagi bank digital ke depan di mana pertumbuhannya membutuhkan waktu," kata Okie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News