Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menyampaikan pasar DPLK masih memiliki prospek yang cerah.
Ketua Umum Asosiasi DPLK Tondy Suradiredja menjelaskan segmen pasar DPLK adalah seluruh masyarakat pekerja.
Melihat kondisi saat ini, Tondy menyebut prospek pasar DPLK masih cerah karena masih belum banyak pekerja, terutama sektor informal dan individu, yang menjadi peserta DPLK.
"Selain itu, aset dana pensiun di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan dengan negara lain, misalnya Australia. Hal itu mengindikasikan adanya ruang tumbuh yang sangat besar untuk peningkatan aset maupun kepesertaan," kata Tondy kepada Kontan, Jumat (25/10/2025).
Baca Juga: Masuknya Manajer Investasi ke Bisnis DPLK Dinilai Membawa Dampak Positif
Untuk menggaet jumlah peserta lebih banyak, Tondy mengatakan penyelenggara DPLK perlu menerapkan sejumlah upaya, salah satunya melakukan optimalisasi digitalisasi.
"Misalnya, menyediakan platform digital untuk kemudahan akses dalam proses onboarding," ucapnya.
Selain itu, Tondy menerangkan upaya lainnya, yakni DPLK perlu menawarkan skema iuran yang fleksibel. Misalnya, untuk peserta informal boleh setor iuran kapan saja, menyesuaikan dengan penghasilannya.
Baca Juga: Pemerintah Pangkas Target Penerbitan SBN, Asosiasi DPLK Tetap Setia di Instrumen Aman
Ditambah, melakukan kerja sama dengan komunitas dengan tujuan membangun kepercayaan dan memudahkan penyampaian informasi, serta memberikan edukasi lewat bahasa yang mudah dipahami melalui kanal media sosial, seperti konten video pendek.
Berdasarkan data statistik OJK, jumlah peserta DPLK per Juli 2025 sebanyak 2,82 juta orang. Adapun total jumlah peserta dana pensiun secara gabungan mencapai 4,03 juta orang per Juli 2025.
Selanjutnya: 7 Serial Psikopat Netflix yang Bikin Jantung Berdebar
Menarik Dibaca: 7 Serial Psikopat Netflix yang Bikin Jantung Berdebar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













