kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar otomotif kembali stabil, perusahaan multifinance genjot kredit penjualan mobil


Kamis, 16 Juli 2020 / 15:05 WIB
Pasar otomotif kembali stabil, perusahaan multifinance genjot kredit penjualan mobil
ILUSTRASI. Perusahaan multifinance genjot kredit penjualan mobil. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .

Tak sampai di situ, selain mengoptimalkan produk Multiguna, perusahaan turut mengoptimalkan pasar Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dari nasabah Bank Mandiri maupun Bank Mandiri Syariah.

Sementara itu, Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim menjelaskan, pihaknya akan terus fokus dalam pembiayaan mobil bekas, terlebih dealer mobil maupun showroom mobil bekas telah beroperasi seperti biasa. Meski begitu, Roni menegaskan perusahaan akan berhati-hati dalam pelepasan kredit.

Baca Juga: Mandiri Tunas Finance (MTF) rilis obligasi berkelanjutan V tahap I 2020 Rp 1 triliun

“Kami akan bergerak cepat dalam penjualan mobil, karena ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, khususnya bunga. Apalagi, pendapatan terbesar BCA Finance berasal dari bunga,” kata dia.

Kendati begitu, pihaknya tetap berhati-hati dalam menjaga kualitas kredit. Roni mengatakan, untuk menjaga kualitas, perusahaan mematok DP di kisaran 35%, serta melakukan pengecekan data pengajuan di Sistem Layanan Informasi Keuangan (Slik).

Senada, Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman telah melihat peningkatan permintaan mobil bekas. Ia menilai, peningkatan itu didukung oleh makro ekonomi, sehingga fenomena ini menjadi harapan baik bagi bisnis pembiayaan di tengah lesunya perekonomian.

Suherman bilang, saat ini pihaknya tengah mengembangkan infrastruktur dan ekosistem berbasis digital, guna menggarap segmen mobil bekas. Melalui strategi ini, ia berharap nasabah dapat terlayani sekaligus tingkat risiko bisa efisien. “Harapannya seluruh infrastruktur dan ekosistem yang dibutuhkan bisa segera diselesaikan, sehingga ekspansi ke segmen mobil bekas dapat dilakukan dalam waktu dekat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×