kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pasar uang antar bank (PUAB) mulai sepi, begini penyebabnya menurut bankir


Senin, 18 November 2019 / 06:20 WIB
Pasar uang antar bank (PUAB) mulai sepi, begini penyebabnya menurut bankir


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Menurut BNI, kebutuhan likuiditas jangka pendek saat ini memang sebagian besar dilakukan melalui transaksi term repo dengan BI.

Kebutuhan likuiditas sangat tergantung dari permintaan kredit dibandingkan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Tercermin dari LDR perbankan yang per Agustus 2019 sudah menembus 94,66% tertinggi setidaknya sejak awal tahun ini. 

"Tren suku bunga Rupiah dari sudut pandang kami masih turun, cenderung dengan suku bunga. Oleh karena itu, transaksi PUAB tenor jangka pendek (ovenight) di bawah 1 bulan akan mendominasi PUAB," ujar manajemen BNI. 

Adapun, saat ini RRH volume PUAB BNI sebesar Rp 1 triliun sampai Rp 1,5 triliun.

Di sisi lain, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) justru mengatakan secara historis, kebutuhan likuiditas di akhir tahun untuk BPD akan meningkat. Hal serupa juga kerap terjadi di Bank Jatim. 

Baca Juga: BI pastikan kondisi pasar uang antar bank tidak ketat

Namun, Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengungkap bahwa Bank Jatim sudah melakukan pengelolaan portofolio pada PUAB sambil mengelola portofolio surat berharga. "Apabila dibutuhkan likuiditas, dapat dijadikan underlying untuk transaksi repo, agar kondisi likuiditas tetap terjaga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×