kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Pasar uang dan deposito kuasai dana pensiun


Kamis, 25 September 2014 / 15:15 WIB
Pasar uang dan deposito kuasai dana pensiun
ILUSTRASI. Siapkan SIM Sebelum Mudik, Jadwal SIM Keliling Bekasi & Tangsel Hari Ini 10/4/2023


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sebanyak 80% dana kelolaan dari dana pensiun masyarakat masih ditaruh di pasar uang dan deposito. Padahal, dana pensiun bersifat jangka panjang dan akan optimal jika ditempatkan di instrumen pasar modal, pendapatan tetap, dan reksa dana.

Nur Hasan Kurniawan, Chief of Employee Benefits PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sekaligus Ketua Harian Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan mengatakan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang rendah membuat mereka mengabaikan produk-produk investasi yang beragam. Mereka masih mengandalkan instrumen investasi tradisional, seperti tabungan dan properti.

Hitung punya hitung, itu berarti, sekitar Rp 24 triliun dari total dana kelolaan industri DPLK yang mencapai Rp 28,8 triliun pada akhir tahun lalu diparkir di keranjang investasi, seperti pasar uang dan deposito. Sedangkan, sisanya tersebar di pasar modal, pendapatan tetap dan reksa dana.

Masyarakat ini optimis, tabungan akan menyumbang paling tidak 26% dari anggaran pensiun mereka kelak. Penghasilan dari pekerjaan pasca pensiun juga menjadi opsi sumber dana dengan kontribusi mencapai 18%. “Padahal, ketersediaan sumber dana ini dipengaruhi banyak faktor, seperti inflasi,” ujarnya, Kamis (25/9).

Ironisnya lagi, selain tingkat literasi keuangannya yang rendah, sambung Nur Hasan, berdasarkan Manulife Investor Sentiment Index (MISI), sekitar 12% masyarkat Indonesia tidak tahu menahu soal penempatan dana investasi mereka, sebesar 21% lainnya jarang melakukan kajian dan hanya 67% yang melakukan kajian secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×