kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar uang dan deposito kuasai dana pensiun


Kamis, 25 September 2014 / 15:15 WIB
Pasar uang dan deposito kuasai dana pensiun
ILUSTRASI. Siapkan SIM Sebelum Mudik, Jadwal SIM Keliling Bekasi & Tangsel Hari Ini 10/4/2023


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sebanyak 80% dana kelolaan dari dana pensiun masyarakat masih ditaruh di pasar uang dan deposito. Padahal, dana pensiun bersifat jangka panjang dan akan optimal jika ditempatkan di instrumen pasar modal, pendapatan tetap, dan reksa dana.

Nur Hasan Kurniawan, Chief of Employee Benefits PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sekaligus Ketua Harian Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan mengatakan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang rendah membuat mereka mengabaikan produk-produk investasi yang beragam. Mereka masih mengandalkan instrumen investasi tradisional, seperti tabungan dan properti.

Hitung punya hitung, itu berarti, sekitar Rp 24 triliun dari total dana kelolaan industri DPLK yang mencapai Rp 28,8 triliun pada akhir tahun lalu diparkir di keranjang investasi, seperti pasar uang dan deposito. Sedangkan, sisanya tersebar di pasar modal, pendapatan tetap dan reksa dana.

Masyarakat ini optimis, tabungan akan menyumbang paling tidak 26% dari anggaran pensiun mereka kelak. Penghasilan dari pekerjaan pasca pensiun juga menjadi opsi sumber dana dengan kontribusi mencapai 18%. “Padahal, ketersediaan sumber dana ini dipengaruhi banyak faktor, seperti inflasi,” ujarnya, Kamis (25/9).

Ironisnya lagi, selain tingkat literasi keuangannya yang rendah, sambung Nur Hasan, berdasarkan Manulife Investor Sentiment Index (MISI), sekitar 12% masyarkat Indonesia tidak tahu menahu soal penempatan dana investasi mereka, sebesar 21% lainnya jarang melakukan kajian dan hanya 67% yang melakukan kajian secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×