kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PasarPolis bantu 11% populasi Indonesia terinklusi asuransi


Kamis, 04 Februari 2021 / 22:50 WIB
PasarPolis bantu 11% populasi Indonesia terinklusi asuransi


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Lebih lanjut, dikutip dari situs blog OJK, kehadiran insurtech diharapkan dapat mendorong peningkatan penggunaan produk asuransi melalui penyediaan produk asuransi mikro yang sederhana dan terintegrasi dengan platform e-commerce sehingga memudahkan konsumen dalam mengakses produk asuransi.

Teknologi PasarPolis dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen, mulai dari proses pemilihan produk hingga proses klaim. Ke depannya, PasarPolis juga akan terus mengembangkan teknologinya sehingga dapat lebih mudah digunakan oleh masyarakat prasejahtera dan di daerah terpencil, yang selama ini hanya memanfaatkan teknologi digital secara terbatas.

Baca Juga: Sepanjang 2020, Asabri bayar klaim Rp 1,6 triliun

PasarPolis saat ini juga memiliki lebih dari 80 produk aktif. Semua jenis produk tersebut juga dirancang secara khusus agar dapat meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang unik antara satu sama lain. PasarPolis bertekad agar perlindungan asuransi dapat hadir di berbagai kalangan masyarakat mulai dari bangun tidur, bekerja, hingga kembali ke rumah. 

Lebih lanjut, fokus PasarPolis untuk meningkatkan penetrasi dan literasi asuransi di negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam dan Thailand juga masih menjadi salah satu prioritas di 2021, mengingat potensi yang masih besar, terutama di tengah peningkatan kesadaran terhadap perlindungan akibat pandemi.

“Dari sisi industri, Vietnam dan Indonesia memiliki kriteria pasar asuransi yang serupa, meskipun kesadaran akan asuransi di Vietnam masih relatif rendah daripada Indonesia, serta Thailand yang merupakan pasar asuransi yang cukup matang, dengan tingkat penetrasi lebih tinggi. Kami optimis dapat menjadi penggerak industri insurtech di kawasan ASEAN dan terus menjawab tantangan dari kesenjangan asuransi di wilayah ini,” ungkap Cleosent.  

Selanjutnya: Kejagung tetapkan tersangka korupsi Asabri, begini tanggapan manajemen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×