kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Paylater Perbankan Makin Digemari, Beberapa Pemain Siap Bidik Cuan saat Lebaran


Rabu, 05 Maret 2025 / 21:03 WIB
Paylater Perbankan Makin Digemari, Beberapa Pemain Siap Bidik Cuan saat Lebaran
ILUSTRASI. Pengguna paylater di toko ritel, Tangerang Selatan. Menjelang lebaran, perbankan optimistis penyaluran kredit melalui produk Buy Now Pay Later (BNPL) atau Paylater akan mengalami pertumbuhan signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pinjaman masyarakat..


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menjelang lebaran, perbankan optimistis penyaluran kredit melalui produk Buy Now Pay Later (BNPL) atau Paylater akan mengalami pertumbuhan signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pinjaman  masyarakat.

Sejak awal tahun 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat porsi kredit paylater perbankan mengalami pertumbuhan yang tinggi, yakni mencapai 46,45% yoy per Januari 2025, dengan nilai kredit sebesar Rp 22,57 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22,44 juta rekening pengguna Paylater di perbankan.

Namun paylater di perbankan masih tergolong produk baru dan belum semua bank menawarkannya. Jika dibandingkan dengan total kredit yang disalurkan industri perbankan porsi kreditnya relatif masih kecil, yaitu sebesar 0,29%.

Meski begitu, sejumlah bank yang menawarkan produk paylater telah memasang target pertumbuhan rerata di angka dua digit seiring dengan momentum Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2025.
PT Bank Mandiri Tbk misalnya, yang optimistis penyaluran kredit dan transaksi paylater bisa tumbuh lebih tinggi menjelang Lebaran Idul Fitri.

"Menjelang periode lebaran, nilai transaksi diproyeksikan dapat tumbuh sebesar 20% dibandingkan periode sebelum periode lebaran," ungkap SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri Yanto Masyap kepada Kontan, Rabu (5/3).

Baca Juga: Bisnis BNPL Makin Merekah, Pembiayaan Indodana Paylater Tumbuh 60% per Januari 2025

Optimisme ini tidak terlepas dari capaian tahun lalu dimana pada semester II-2024, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi paylater pada Livin by Mandiri mengalami peningkatan sebesar 103% jika dibandingkan semester I-2024.

Untuk medorong pertumbuhan transaksi paylater, Bank Mandiri menawarkan bunga pinjaman paylater mulai dari 0% untuk tenor 1 sampai 3 bulan, dan mulai 1,5% flat per bulan untuk tenor lebih dari 3 bulan. Nasabah dapat mengajukan pinjaman dengan limit mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 10 juta.

"Paylater pada Livin' by Mandiri banyak digunakan dalam pembayaran pada merchant-merchant offline seperti minimarket dan SPBU maupun transaksi online seperti platform e-commerce," ungkap Yanto.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga optimis menyambut Lebaran Idul Fitri 2025 sebagai momentum pendorong pertumbuhan paylater di kuartal I-2025.

"Menjelang Idulfitri, kami optimistis penyaluran paylater dapat terus bertumbuh sejalan dengan tren peningkatan konsumsi serta mobilitas masyarakat saat Ramadan dan Lebaran," ungkap Hera F Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA kepada Kontan.

Pada tahun 2024 lalu, penyaluran kedit BCA melalui paylater terus meningkat sejak semenjak diluncurkan pada Oktober 2023 lalu, dimana total outstanding layanan paylater BCA tumbuh 195% yoy mencapai Rp 339 miliar per Januari 2025.

Baca Juga: NPF Paylater Perusahaan Pembiayaan Terus Merangkak Naik, Ini kata Pengamat

Hera menyebut, peningkatan outstanding paylater BCA hadir untuk memberikan layanan pembayaran yang fleksibel serta memastikan keuangan nasabah tetap terkelola dengan baik.

Paylater BCA memiliki limit kredit hingga Rp 20 juta dengan suku bunga cicilan kompetitif dari 0% per bulan untuk 1 dan 3 bulan, serta 1,25% per bulan untuk 6 dan 12 bulan, berlaku hingga 31 Maret 2025.
Selain bank besar, PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) juga menawarkan produk paylater bagi nasabahnya. Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo menyampaikan, menjelang lebaran pihaknya memprediksi pertumbuhan paylater dapat meningkat sebesar 20% sampai 30% didorong konsumsi dan perputaran uang di masyarakat yang akan meningkat.

"Hal ini tentunya juga akan meningkatkan kebutuhan akan fasilitas kredit yang cepat, tepat guna dan flexible. Kami melihat pertumbuhan BNPL masih sangat berpotensi kedepannya mengikuti pertumbuhan tren transaksi online di e-commerce dan juga adopsi BNPL di merchant-merchant offline yang semakin meningkat," ungkap Indra kepada Kontan

Pada tahun 2024, Allo Bank mencatatkan pertumbuhan payLater yang sangat baik dimana jumlah pengajuan yang masuk meningkat hampir 300% dengan total kredit yang disalurkan naik lebih dari 200%.  Indra menyebut sampai dengan Januari 2025, pinjaman digital yang telat disalurkan mencapai Rp 5,7 triliun, dengan pengguna sekitar 350.000 orang.

Baca Juga: Paylater Bisa Jadi Alternatif Kredit Hunian

Untuk segmen paylater, Allo Bank menargetkan calon debitur muda yang belum memiliki kredit history yang kuat, namun membutuhkan kemudahan akses kredit dan fleksibilitas pembayaran, dengan limit fasilitas kredit sampai dengan sebesar Rp 100 juta. Bunga yang ditawarkan pun menarik, dimana nasabah bisa menikmati promo bunga paylater sebesar 0% sampai 7 maret 2024, bagi nasabah Allo Bank yg mendapatkan kupon untuk pembayaran cicilan bulan pertama.

Limit kredit paylater Allo Bank bisa digunakan untuk bertransaksi di seluruh toko offline via QRIS atau toko online yang bekerjasama dan juga limit kredit bisa dicairkan dalam bentuk dana instan secara real time langsung dari aplikasi.

Indra menyebut produk paylater Allo Bank menawarkan beberapa keunggulan seperti, proses pengajuan melalui aplikasi mobile banking Allo Bank yang mudah dan cepat kurang dari 1 menit dapat disetujui hingga pilihan tenor atau jangka waktu pinjaman yang fleksibel sampai dengan 24 bulan dan dapat melakukan pelunasan kredit lebih awal. 

Selanjutnya: Varnion Gandeng ZTE Percepat Transportasi Digital di Sektor Perhotelan Indonesia

Menarik Dibaca: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×