kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

PayPro dan PayTren siap rilis pembayaran berbasis QR Code


Selasa, 14 Agustus 2018 / 09:43 WIB
PayPro dan PayTren siap rilis pembayaran berbasis QR Code
ILUSTRASI. GotoMalls.com dan Paypro Luncurkan Fitur Pembayaran e-Wallet


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah platform uang elektronik siap merilis sistem pembayaran berbasis kode Quick Response (QR) di tahun ini, seperti PayPro dan payTren. Mereka segera menerapkannya setelah Bank Indonesia (BI) merampungkan standar sistem dan regulasi terkait dengan kode QR di waktu dekat.

Chief Executive Officer (CEO) PT Veritas Sentosa Internasional (Treni) Hari Prabowo menyatakan, telah mendapatkan izin menggunakan kode QR dan saat ini masih digunakan terbatas di BelanjaQu.co.id. Setelah aturan BI rampung, PayTren akan perluas kerjasama dengan pedagang online atau merchant lainnya.

“BelanjaQu bisa kapanpun diganti, tapi jika kami terapkan di semua pedagang di Indonesia, maka kami mesti ganti banyak hal setelah aturan BI keluar,” kata Hari kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Pembayaran menggunakan teknologi kode QR dinilai mempermudah dan mempercepat transaksi jual beli. Dengan keunggulannya itu, penggunaan kode QR akan berpotensi menarik jumlah pengguna, serta meningkatkan jumlah transaksi.

PayTren pun makin pede, dari 4,62 juta penggunanya saat ini, bisa meningkat hingga 10 juta di akhir tahun, dengan total nilai transaksi tembus Rp 30 triliun.

Minat PayTren terhadap pembayaran berbasis kode QR kode, juga diiukuti pemain lain yaitu PayPro. Platform uang elektronik milik PT Solusi Pasti Indonesia ini akan merilis layanan serupa. Saat ini tengah menunggu fitur scan kode QR dan kemudian meminta persetujuan dari BI.

PayPro berencana meluncurkan layanan pembayaran tersebut di pertengahan September 2018, dengan layanan bertajuk Kas Pro. Suatu layanan pembayaran baru, yang berkolaborasi dengan perusahaan rintisan atau start up lain.

“Kami sudah mengirimkan surat ke BI dan saat ini tengah ditinjau. Nantinya kami akan mengikuti standar sistem kode QR dari pemerintah,” kata dia.

Seperti diketahui, BI tengah gencar mendorong transaksi elektronik dengan teknologi berbasis kode QR. Salah satunya, dengan menyiapkan standar sistem dan regulasi terkait kode QR yang akan dirampung dalam waktu dekat. BI akan mengujicobakan layanan tersebut kepada 13 perusahaan di bulan Agustus ini, di antaranya DOKU, Go-Pay, TCash, OVO, BRI, BNI, BCA dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×