Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Sektor manufaktur dan perdagangan berbasis komoditas juga mungkin terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah karena terbatasnya akses ke tempat kerja.
Kemampuan debitur dari sektor-sektor ekonomi tersebut juga dapat terpengaruh secara signifikan yang berpotensi mengalami penurunan kemampuan pembayaran kembali kewajiban finansial mereka, serta dapat mempengaruhi profil keuangan perusahaan-perusahaan pembiayaan.
Meskipun POJK 14/POJK.05/2020 memungkinkan perusahaan pembiayaan untuk merestrukturisasi kredit debitur terdampak Covid-19 untuk dapat mempertahankan rasio kualitas aset mereka namun dalam implementasinya berpotensi terjadi risiko moral hazard. Sebab, debitur sebenarnya tidak terlalu terpengaruh berpeluang tidak mengangsur kredit.
Baca Juga: Pefindo naikkan peringkat Bank Bukopin menjadi idAA
"Kami memperkirakan dampak dari penyebaran Covid-19 terhadap profil kredit KBFMF bisa terkendali karena dukungan yang sangat kuat dari Kookmin Card, yang memberikan jaminan kepada mitra bank perusahaan sehingga menghasilkan akses pendanaan yang stabil," jelasnya.
Perusahaan juga menerapkan kriteria pembiayaan yang lebih ketat dan mengintensifkan upaya penagihan angsuran yang didukung oleh infrastruktur teknologi informasi yang kuat yang mana hal ini dapat memitigasi potensi penurunan bisnis.
Pefindo akan terus memantau secara ketat perkembangan dari dampak Covid-19 tersebut, dan jika adanya perubahan material kami akan melakukan rating action yang diperlukan.
Didirikan pada tahun 1994, perusahaan menyediakaan pembiayaan mobil dan motor bekas, dan alat elektronik, furnitur dan peralatan rumah tangga. Sejak Juli 2020, perusahaan dimiliki 80% oleh Kookmin Card. Sebesar 20% di miliki PT Finansia Pacifica Raya.
Selanjutnya: Selangkah lagi, KB Kookmin Card akuisisi 80% saham KreditPlus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News