Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pefindo Biro Kredit (PBK) tengah bersiap meluncurkan produk baru. Jika tak ada aral melintang, produk bertajuk Pefindo Alerts ini akan dirilis pada kuartal IV-2018.
Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu menjelaskan, saat ini produk tersebut sedang dalam tahap kajian sebelum dinikmati oleh para anggota. Pefindo Alerts merupakan notifikasi bagi anggota PBK apabila terdapat perubahan atas profil risiko dari debiturnya sesuai dengan parameter yang ingin diketahui, seperti perubahan credit scoring, perubahan alamat, perubahan jumlah fasilitas pinjaman, nilai pinjaman dan sebagainya.
Ada beberapa parameter yang bisa diatur sebagai alerts untuk notifikasi.
"Tanggapan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait produk ini baik, namun ada beberapa hal yang harus direview lagi oleh PBK agar hasilnya lebih bagus.
Semoga akhir tahun ini sudah bisa dinikmati oleh member kami," kata Yohanes kepada Kontan.co.id, Jumat (28/9).
Sekadar informasi, sejak resmi beroperasi secara komersial pada 27 Maret 2017, PBK telah mengeluarkan dua produk. Pertama, Pefindo Score & Report yaitu menyajikan profil risiko individu atau perusahaan yang ditampilkan dalam bentuk credit scoring dan menyajikan juga informasi perkreditan yang komprehensif seperti data riwayat pinjaman, riwayat pembayaran, status pinjaman, nilai outstanding pinjaman.
Lalu juga ditambah data non kredit lainnya seperti data pekerja dan pemberi kerja dari BPJS Ketenagakerjaan, data aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan ASN dari Taspen (Persero), data NPWP dari Ditjen Pajak.
Manfaat Pefindo Score & Report bagi lembaga keuangan adalah sebagai verifikasi karakter calon debitur sebelum memperoleh fasilitas pinjaman atau sebagai monitoring debitur atas profil risikonya. Sedangkan bagi masyarakat manfaatnya adalah untuk mengecek reputasi karakter keuangannya.
Produk kedua yakni Pefindo Profiling yang menyajikan laporan statistik yang disusun dari database PBK untuk kebutuhan dari lembaga keuangan. Manfaatnya sebagai benchmarking atas kondisi bisnis perusahaan dibandingkan dengan industrinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News