kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rasio kredit macet fintech kurang dari 1%


Jumat, 06 Juli 2018 / 11:24 WIB
Rasio kredit macet fintech kurang dari 1%
ILUSTRASI. Modalku


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi finansial peer to peer (P2P) lending menjaga rasio kredit bermasalah di bawah 1%. Para pemain tekfin memiliki cara sendiri agar rasio kredit macet tak membengkak.

PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) yang telah mengantongi penyaluran pinjaman Rp 1 triliun hingga 5 Juli mengaku rasio non performing loan (NPL) di 1% hingga Juni 2018. Perusahaan ini menargetkan rasio NPL ada di 1%-1,5% sampai akhir tahun ini.

"Saat ini masih normal-normal saja, ke depan kami rasa NPL tidak akan naik signifikan karena fokus kami pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)," kata CEO Modalku Reynold Wijaya.

Pemain lain, PT Crowdo Indonesia pun yakin angka NPL di bawah 1% hingga akhir tahun ini. Head of Marketing Crowdo Indonesia Aditya Raflein mengatakan, NPL hingga Juni 2018 di bawah 1%.

"Angka NPL dari awal berdiri hingga sekarang di bawah 1%. Strategi platform dalam mengantisipasi NPL cukup berhasil seperti yang dilakukan Crowdo," kata Aditya, Kamis (5/7). Menurut dia, ketika gagal bayar, Crowdo akan berusaha meminta borrower menyelesaikan kewajiban kredit.

Usai Lebaran

Tak hanya itu, sebelum memberi pinjaman Crowdo sudah seleksi ketat dibantu teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Crowdo juga menekan NPL dengan menjajaki kerjasama dengan PT Pefindo Biro Kredit.

PT Esta Kapital Fintek terus menjaga NPL di 1% hingga akhir tahun ini. Direktur Utama Esta Kapital Fintek Junjungan Rumapea menyebut, hingga Juni 2018, angka kredit macet perusahaan ini 0%.

Bahkan usai momen Lebaran tidak ada peningkatan kredit macet. Esta Kapital sudah mengantisipasi melalui tim keuangan yang berpengalaman serta kredit skoring.

Realisasi angka NPL PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) hingga Juni 2018 di 0,9%. Co Founder & CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, rasio NPL tersebut masih di awal Juli 2018 untuk pembiayaan di bawah 90 hari.

"Sedangkan pembiayaan di atas 90 hari, NPL-nya masih nol," kata Ivan. Menurut dia, usai Lebaran rasio NPL tidak naik. Perusahaan ini memiliki strategi menyeleksi peminjam dari cash flow, jaminan hingga sikap peminjam.

Tak sampai tahap seleksi saja, Akseleran juga rutin mengecek secara reguler melalui pesan WhatsApp tentang perkembangan usaha mereka. Apabila masih ada tunggakan selama tiga bulan. Maka Akseleran gencar menagih nasabah sampai menemui secara langsung. Cara terakhir menunjuk pihak ketiga sebagai penagih hingga melaporkan kepada pihak berwajib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×