Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA kepada PT BCA Finance (BCAF) sekaligus Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 Seri C senilai Rp 498 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 5 November 2022.
Peringkat tersebut didasari oleh kesiapan BCAF untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo karena didukung oleh rata-rata bulanan penghimpunan sekitar Rp 2,4 triliun.
Ditambah, total fasilitas kredit dari 12 bank yang didapat BCAF senilai lebih dari Rp 5 triliun dengan pemanfaatan rata-rata 8% per bulan.
Baca Juga: Multifinance Menyiapkan Kenaikan Suku Bunga
“Peringkat tersebut mencerminkan kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai pemegang saham pengendali, posisi pasar yang sangat kuat dalam bisnis pembiayaan mobil, dan likuiditas yang kuat dan fleksibilitas keuangan,” tulis Pefindo dikutip dalam pengumumannya, Jumat (12/8).
Meski demikian, peringkat dibatasi oleh tantangan dalam meningkatkan kualitas asetnya. Peringkat dapat berada di bawah tekanan jika dalam pandangan Pefindo ada pergeseran ke bawah dari tingkat dukungan dari BBCA, yang mungkin disebabkan oleh penurunan signifikan di kontribusi keuangan kepada Induk.
“Atau jika BBCA secara substansial mengurangi kepemilikannya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, BCA Finance fokus pada pembiayaan konsumer untuk mobil multi merek dan memiliki 76 cabang di kota-kota besar di Indonesia, selain jaringan perbankan BBCA.
Per semester I-2022, BCAF dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk dengan kepemilikan saham 99,6% dan sisanya sebesar 0,4% milik BCA Finance Limited.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News