Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mencatat peningkatan penyaluran pinjaman hingga Agustus 2023. Meningkatnya penyaluran tersebut didorong oleh beberapa faktor.
Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko PT Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha menyampaikan bahwa penyaluran pinjaman naik 16,88% year on year (yoy) atau mencapai Rp 132,2 triliun hingga periode Agustus 2023. Adapun, total outstanding pada periode yang sama tercatat sebesar Rp 64,6 triliun.
“Faktor pendorong peningkatan pinjaman tersebut didukung antara lain karena kenaikan harga emas 3,74% di tahun ini dan juga kinerja kenaikan jumlah transaksi sebesar 9,51% menjadi 28,1 juta transaksi dan kenaikan sebesar 3,4% rekening aktif menjadi 11,2 juta rekening,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (1/9).
Ferdian mengungkapkan, segmen gadai yang paling banyak dilakukan oleh nasabah yaitu segmen gadai emas, dengan variasi barang jaminan meliputi perhiasan, logam mulia dan sejenisnya.
Baca Juga: Begini Upaya OJK dalam Penguatan Industri Pergadaian Tanah Air
“Segmen gadai emas mendominasi portofolio gadai yaitu sebesar 98% dari total barang jaminan yang diterima,” kata dia.
Meski demikian, lanjut dia, Pegadaian membuka peluang ke masyarakat yang ingin menggadai dengan mempermudah penerimaan barang jaminan elektronik seperti handphone dan laptop.
“PT Pegadaian optimistis mampu menutup tahun 2023 dengan mencapai target bahkan melampaui target yang telah ditetapkan oleh shareholder,” sebutnya.
Ferdian menambahkan, di sisa tahun 2023 ini pihaknya memiliki rangkaian strategi yang bakal dilancarkan. Antara lain, akselerasi bisnis inti Gadai dengan peluncuran program Gadai Peduli, Gadai dari Rumah, hingga Gadai Luxury.
“Selain itu, optimalisasi bisnis mikro melalui produk atau fitur baru seperti KUR Syariah, Kredit Kendaraan Listrik, Kupedes, dan Pembiayaan Haji, Umroh, dan Wisata luar negeri,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News