Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semangat gerakan nasional non-tunai telah meningkatkan transaksi digital PT Pegadaian (Perseroan). Bahkan, transaksi digital gadai pelat merah terus bertambah selama pandemi Covid-19.
"Terbukti selama tahun 2020 Pegadaian mencatatkan lebih dari 20 juta transaksi digital yang dihasilkan dari aplikasi Pegadaian digital dan kerjasama dengan beberapa e-commerce dan platform digital lain," kata Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono, Rabu (24/2).
Dengan realisasi itu, Pegadaian menargetkan transaksi digital bisa tumbuh hingga 30% tahun ini. Hal itu didorong oleh inovasi serta kolaborasi dengan mitra strategis yang membuat pelanggan merasa lebih aman dan nyaman untuk bertransaksi di Pegadaian.
Salah satunya, melalui kerjasama yang dengan LinkAja. Melalui kerja sama tersebut, produk - produk Pegadaian bisa tersedia di aplikasi LinkAja termasuk investasi dan pinjaman modal usaha.
Baca Juga: Pegadaian gandeng LinkAja untuk perluas layanan keuangan digital
Adapun layanan pergadaian yang dihadirkan meliputi pembukaan dan pembelian atau top up Tabungan Emas, pembayaran cicilan mikro seperti pinjaman bermotor dan pembiayaan, serta pembayaran penebusan dan pengulangan gadai.
Teguh menyebut, hingga saat ini total nasabah Pegadaian lebih dari 17 juta orang. Mayoritas nasabah adalah pengguna Tabungan Emas karena pembelian atau top up produk ini minimal Rp 100.000
"Saya kira ini pas dengan segmen pelanggan LinkAja. Saya yakin ke depan, kita terus tumbuhkan. Harapannya, 1%-2% (pertumbuhan) saya rasa optimistis mencapai itu," tutupnya.
Selanjutnya: Pegadaian luncurkan berbagai program untuk menyokong bisnis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News