kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pegadaian telah melakukan kajian terkait pembentukan bank emas pertama di Indonesia


Jumat, 24 September 2021 / 16:11 WIB
Pegadaian telah melakukan kajian terkait pembentukan bank emas pertama di Indonesia
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di kantor cabang Pegadaian Salemba Jakarta, Rabu (18/8). Pegadaian telah melakukan kajian terkait pembentukan bank emas pertama di Indonesia


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Menanggapi hal tersebut, Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan, OJK saat ini telah melakukan komunikasi bahkan telah merespons melalui surat Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan terkait action plan dari BRI.

"Termasuk kita sedang mereview ketentuan yang ada untuk kepentingan umum sehingga masih dalam mitigasi risiko yang terukur," kata Anto.

Selain itu, terkait bullion bank, menurut Anto inisiatif datang dari pemerintah sehingga tentunya OJK siap mendiskusikannya. "Kita belum menerima konsepsinya terkait bullion bank sehingga kami masih belum bisa menyampaikan," ujar Anto.

Baca Juga: Ini inisiatif yang sudah dilakukan dalam integrasi holding ultra mikro

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelumnya tengah mengkaji pembentukan Bullion Bank dalam rangka mengelola komoditas emas seiring dengan Indonesia yang memiliki tambang emas sangat besar.

"Kita memiliki pertambangan yang besar dan salah satu yang sedang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukan Bullion Bank," katanya dalam Raker Kementerian Perdagangan 2021.

Pihaknya optimis pembentukan bullion bank dapat memberikan banyak manfaat. Seperti, penghematan devisa bagi pemerintah, industri mendapatkan sumber pembiayaan proyek, diversifikasi produk bagi bank, serta masyarakat akan mendapatkan return dari simpanannya.

Selanjutnya: Kementerian BUMN membeberkan kendala pembentukan holding ultra mikro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×