kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemain baru asuransi jiwa segera datang


Kamis, 25 Oktober 2012 / 08:15 WIB
Pemain baru asuransi jiwa segera datang
ILUSTRASI. Cek kurs dollar rupiah Bank Mandiri jelang tengah hari ini, Senin 16 Agustus 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2021.


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Persaingan industri asuransi jiwa bakal semakin semarak. Pemain industri ini bakal bertambah bukan hanya oleh pelaku asing melainkan juga investor lokal. Setidaknya, ada dua calon pemain baru asuransi jiwa konvensional dan satu perusahaan asuransi jiwa syariah yang segara meramaikan industri.

Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), menjelaskan dua calon perusahaan asuransi jiwa konvensional itu sedang mengajukan izin ke Kementerian Keuangan. Namun, ia mengaku belum mengetahui identitas investor dan identitas calon perusahaan itu. "Pastinya, mereka tidak mengakuisisi, tapi membuat baru," katanya, Rabu (24/10).

Sementara, satu perusahaan yang sudah pasti berdiri adalah Asuransi Jiwa Syariah Amanah Gita Amanah (Amanah Gita). Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah memberikan izin per 1 Oktober 2012. "Izin operasional sudah turun per 24 September, tapi Bapepam-LK baru memberikan 1 Oktober," kata Azwir Arifin, Presiden Direktur Amanah Gita.

Perusahaan ini berdiri dengan modal Rp 80 miliar. Sebanyak 95% saham milik PT Perhutani, dan 5% Ary Ginanjar pendiri ESQ Leadership Center. Tak heran, alumni dan peserta ESQ yang selama ini diajarkan Ary Ginanjar bakal menjadi target pasar. "Jumlahnya sangat besar, itu pasar potensial," kata Azwir, mantan Direktur Teknik dan Operasional BNI Life.

Di tahap awal, Amanah Gita sudah memiliki lima jenis produk asuransi syariah dan unitlink syariah. Azwir menambahkan, pasar asuransi syariah masih kecil di Indonesia. Namun, pertumbuhan premi per tahun rata-rata 30% sehingga potensi bisnisnya besar. Sayang, Azwir merahasiakan target bisnisnya.

Amanah Gita akan meramaikan bisnis asuransi syariah yang selama ini baru ada tiga perusahaan asuransi murni syariah. Mereka adalah  Asuransi Takaful Keluarga,  Asuransi Jiwa Syariah Al Amin dan Asuransi Syariah Mubarakah.

Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, belum berkomentar soal  kehadiran dua pemain baru. Regulator selalu memberi kesempatan bagi pemain baru asuransi. "Kami tidak pernah menutup diri," kata Isa.

Catatan KONTAN, salah satu investor yang berminat mendirikan asuransi jiwa adalah  Bank Central Asia (BCA). Bank ini sudah menyiapkan dana sebesar Rp 100 miliar dan memasukannya dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2012.

Dalam RBB itu, BCA menargetkan pendirian perusahaan itu selesai tahun ini atau paling lambat 2013. Perusahaan ini akan menjadi anak usaha  Dinamika Usaha Jaya alias  BCA Securities.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×