CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pembatasan BBM Bikin Perusahaan Pembiayaan Ketar-Ketir


Jumat, 04 Juni 2010 / 09:22 WIB
Pembatasan BBM Bikin Perusahaan Pembiayaan Ketar-Ketir


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test

JAKARTA. Wacana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium untuk kendaraan roda dua alias motor cukup membuat perusahaan pembiayaan roda dua ketar-ketir. Toh mereka tetap yakin bisa memenuhi target pembiayaan tahun ini.


Salah satunya, PT Wahana Oto Multiartha Finance (WOM Finance). Kalau menengok catatan keuangan perusahaan, menurut Direktur Keuangan Alex Hermanto, realisasi penyaluran sampai Mei 2010 diperkirakan mencapai Rp 2,8 triliun. WOM Finance membidik target penyaluran pembiayaan di semester I 2010 sebesar Rp 3 triliun.


"Kalau melihat catatan, kami tidak khawatir soal pencapaian semester I 2010. Kami optimistis target pembiayaan bisa tercapai. Yang kami khawatirkan target semester II, terutama dengan wacana pembatasan premium untuk motor,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (3/6).


Apalagi, di semester II nanti, Bank Indonesia juga berencana menaikkan suku bunga acuan atau BI rate. "Untuk semester II, kami khawatir pasarnya lesu. Baik karena isu pembatasan premium maupun kenaikan suku bunga acuan BI," papar Alex.


Maklum, target pembiayaan WOM Finance tahun ini cukup tinggi. Yakni sebesar Rp 6 triliun untuk penyaluran pinjaman 600.000 unit sepeda motor.
Kendati begitu, Alex menjelaskan, WOM Finance tidak akan terburu-buru merevisi targetnya tahun ini. Soalnya, dari perhitungan mereka, penyerapan kredit pada di semester pertama hampir dipastikan bakal melampaui target Rp 3 triliun. Artinya, penyaluran pinjaman di semester pertama bakal mendorong pencapaian target perusahaan selama satu tahun. Meski, di semester II nanti ada penurunan pencapaian target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×