Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pembiayaan kendaraan baik mobil maupun motor baru kompak terdepresiasi pada tahun ini. Perusahaan pembiayaan masih mengandalkan pembiayaan mobil dan motor bekas.
Chief Sales and Distribution PT Adira Dinamika Multi Finance Hafid Hadeli merinci, dari total penyaluran kredit sebesar Rp 25,4 triliun, penyaluran kredit motor baru sebesar Rp 9,5 triliun.
Angka ini turun 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun penyaluran kredit mobil baru dalam sepuluh bulan pertama tahun ini mencapai Rp 5,6 triliun. Pencapaian ini juga anjlok 22% dibandingkan Oktober 2014.
Di sisi lain, penyaluran mobil dan motor bekas menorehkan pertumbuhan. Per Oktober 2015, pembiayaan mobil bekas sebesar Rp 4,6 triliun. Angka ini melonjak 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara penyaluran kredit untuk motor bekas menorehkan angka Rp 5,2 triliun. Angka ini juga naik tipis 1% dibandingkan Oktober 2014. Sisanya sekitar Rp 170 miliar merupakan pembiayaan elektronik.
"Tahun depan sepertinya pembiayaan kami masih ditopang oleh mobil dan motor bekas. Kalaupun ada pertumbuhan dari penyaluran mobil dan motor baru, angkanya kami perkirakan tidak lebih dari 5%," prediksi Hafid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News