Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Pasar pembiayaan alat berat disebut mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan di paruh pertama tahun ini. Namun, bukan berarti pemain leasing bisa berleha-leha di semester kedua ini.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno bilang ada sejumlah tantangan yang tetap harus diwaspadai oleh pelaku usaha pembiayaan alat berat di babak kedua tahun ini. Salah satunya tentu potensi pergerakan harga komoditas yang masih mungkin terjadi.
Harga komoditas seperti pertambangan di pasar global tentunya bukanlah sesuatu yang statis. Padahal pergerakan harga komoditas ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan alat berat di pasaran.
Hal ini tercermin dari kondisi pasar alat berat yang terasa di semester pertama tahun ini. Perbaikan harga komoditas pertambangan sejak awal tahun lalu disebut Suwandi sebagai pendorong permintaan alat berat yang kini dirasakan.
Sementara berharap dari sektor lain pun tak bisa leluasa dilakukan. Termasuk dari sektor infrastruktur yang tengah digenjot pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Soalnya kebanyakan pengadaaan alat beratnya juga sudah dilakukan di semester satu ini," kata Suwandi, Kamis (20/7).
Oleh karena itu, ia menilai di semester kedua tahun ini pasar pembiayaan alat masih akan lebih baik daripada kondisi paruh kedua 2016. Namun diprediksi tak akan semarak seperti yang terjadi di semester pertama kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News