kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Pembiayaan baru Mandala Finance Rp 4,02 triliun


Kamis, 24 Juli 2014 / 15:33 WIB
Pembiayaan baru Mandala Finance Rp 4,02 triliun
ILUSTRASI. Kode Redeem Tower of God: Great Journey Update Terbaru Februari 2023 & Cara Klaim


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Mandala Finance Tbk menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 4,02 triliun sampai pertengahan tahun ini. Nilai pembiayaan ini lebih tinggi 12% jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 3,58 triliun.

Mahrus, Sekretaris Perusahaan emiten berkode MFIN tersebut mengatakan, pertumbuhan pembiayaan ditopang oleh peningkatan permintaan selama Mei dan Juni 2014. “Terjadi peningkatan permintaan pembiayaan sepeda motor, baru maupun bekas, pada dua bulan terakhir di semester pertama,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (24/7).

Dia memprediksi, peningkatan permintaan masih akan terjadi pada Juli dan Agustus tahun ini, sebelum mendatar hingga akhir tahun nanti. Diharapkan, kontribusi lonjakan permintaan ini akan mendongkrak total pembiayaan perseroan yang dipatok mencapai Rp 5,4 triliun sampai akhir tahun.

Faktor lainnya yang akan menopang aktivitas usaha pembiayaan di paruh kedua nanti, lanjut Mahrus, penambahan 15 kantor layanan baru. Rencananya, luar Pulau Jawa kembali mendominasi ekspansi jaringan perseroan ketimbang Pulau Jawa itu sendiri.

Adapun, perseroan yang digawangi oleh Harryjanto Lasmana ini hanya fokus pada pembiayaan sepeda motor. Sejauh ini, pihaknya belum ingin melakukan diversifikasi pembiayaan ke kendaraan roda empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×