kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembiayaan BSI Capai Rp 177,51 Triliun Pada Kuartal I 2022


Jumat, 06 Mei 2022 / 15:18 WIB
Pembiayaan BSI Capai Rp 177,51 Triliun Pada Kuartal I 2022
ILUSTRASI. Petugas melayani transaksi nasabah di Bank Syariah Indonesia cabang Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meningkatkan penyaluran pembiayaan. Tercatat pembiayaan BSI mencapai Rp 177,51 triliun, naik 11,59% yoy pada kuartal I 2022. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan komposisi pembiayaan berasal dari pembiayaan konsumer yang tumbuh 20,73%, pembiayaan mikro tumbuh 22,42% dan gadai emas tumbuh 8,96%.  

"Capaian tersebut didukung pula pembiayaan sehat dengan rasio non performing financing (NPF) net sebesar 0,90%," kata Hery, pekan lalu. 

Hery menekankan dengan kinerja yang terus tumbuh, BSI semakin siap menjadi Energi Baru Untuk Indonesia. Sehingga perbankan syariah diharapkan mampu menjadi prioritas dan kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.

Baca Juga: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Bukukan Pendapatan Investasi Rp 10 Triliun pada 2021

“BSI hadir dengan nilai-nilai syariah yang menjadi pondasi utama untuk membangun keberlanjutan ekonomi syariah. Kami meyakini bahwa hal inilah yang menjadi keunikan yang harus terus dibangun sehingga fungsi perbankan syariah dapat menjadi salah satu katalis penting dalam fondasi pembangunan ekonomi bangsa,” kata Hery.

Untuk mendukung visi besar tersebut, BSI konsisten untuk terus memberikan penyaluran pembiayaan berkelanjutan. Per Maret 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan keuangan berkelanjutan sebesar Rp48,25 triliun atau berkontribusi sekitar 27% dari total portofolio pembiayaan. 

Sementara itu, untuk perolehan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 238,53 triliun tumbuh sekitar 16,07% yoy. Pencapaian ini merupakan hasil implementasi BSI dalam menggarap dana murah untuk memacu pertumbuhan. 

Di sisi lain tabungan BSI secara keseluruhan mencapai Rp 100,73 triliun atau tumbuh 15,48%. Tabungan yang paling diminati masyarakat adalah Tabungan Wadiah yakni tabungan yang tidak memberikan bagi hasil maupun biaya administrasi bulanan. 

Baca Juga: Tumbuh 7,4%, Kredit Modal Kerja Capai Rp 2.623,2 Triliun pada Kuartal I

Kinerja yang solid dan sehat juga ditunjukkan dari pertumbuhan aset sebesar 15,73% yoy menjadi menjadi Rp 271,29 triliun. Adapun rasio kecukupan modal atau cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 150,09%. 

"Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 75,35%," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×