Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam penyaluran pembiayaan BTN berbasis iB secara nasional. Dalam tiga tahun terakhir, pembiayaan yang diberikan oleh UUS Bank BTN telah tumbuh sebesar 37,80%.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) Bank BTN secara nasional yang hanya tumbuh 16,88%.
Untuk itu, BTN sebagai induk usaha, akan memperkuat permodalan UUS melalui penyertaan modal yang direncanakan dalam 1-2 tahun ke depan. Bahkan, jumlah penyertaan ini akan ditingkatkan dua kali lipat.
Menurut Maryono, penambahan modal UUS bisa dilakukan dengan mengalokasikan sebagian keuntungan UUS dan atau melalui penambahan modal dari strategis investor/partner, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Kami tetap mempunyai rencana untuk melakukan spin off UUS sejalan dengan roadmap Kementerian BUMN tentang pembentukan dan status usaha bank syariah. Termasuk, dalam hal ini peraturan OJK tentang kewajiban melakukan spin off. Kami berharap dapat melakukan spin off paling cepat semester II tahun 2017 atau pada 2018," ujar Maryono, dalam pernyataan resminya, Senin (20/6).
Berdasarkan laporan keuangan triwulan I 2016, aset UUS Bank BTN tercatat sebesar Rp 14,7 Triliun atau tumbuh 29,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,4 triliun.
Sementara itu, dana kihak ketiga UUS BTN mencapai Rp 12 triliun atau tumbuh 34,4% dari periode serupa d tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,9 triliun.
Adapun, pembiayaan UUS Bank BTN tumbuh 20,4% dari Rp 9,6 triliun menjadi sebesar Rp 11,6 triliun. Kinerja UUS BTN yang bagus ini telah mendapat beberapa penghargaan sebagai UUS terbaik dari sisi kinerja maupun service layanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
