Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri modal ventura melanjutkan kinerja positifnya hingga Oktober 2019. Sejumlah indikator keuangan menunjukkan perbaikan. Seperti nilai penyertaan modal dan rasio non performing financing (NPF) yang membaik.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Oktober 2019, industri modal ventura mencatatkan pembiayaan dan penyertaan sebesar Rp 11,2 triliun. Nilai ini meningkat 37,7% dari Oktober 2018 yang mencapai Rp 8,13 triliun.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Rimawan Yasin mengatakan tren positif ini didorong perbaikan bisnis pelaku usaha yang menjadi mitra modal ventura. Sebab, lesunya kinerja perusahaan pasangan usaha akan mempengaruhi pula kinerja modal ventura.
Baca Juga: Mandiri Capital belum berhenti berburu start up untuk digandeng
"Artinya masih ada geliat usaha disana. Serta implementasi yang berjalan dengan baik," kata Rimawan kepada Kontan.co.id, Minggu (8/12).
Dari nilai pembiayaan dan penyertaan modal ventura Oktober 2019, segmen pembiayaan bagi hasil masih menjadi yang terbesar. Pembiayaan ini tercatat sebesar Rp 8,84 triliun atau tumbuh 29,2% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 6,25 triliun.
Sementara penyertaan saham Rp 1,84 triliun. Lalu obligasi konversi mencapai Rp 533 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 484 miliar.
Selama ini, modal ventura lebih banyak menyertakan saham usaha kecil menengah atau start up.
Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan pembiayaan dan penyertaan adalah adanya peningkatan demand, adanya perluasan produk, perluasan kapasitas, kolektabitas yang baik dan prospek bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga: Mandiri Capital bakal mendanai insurtech hingga robo advisor di tahun depan
Selain makin bertambahnya pemain di bisnis ini. Pelaku usaha modal ventura sampai Oktober 2019 tercatat mencapai 66 entitas. Jumlah tersebut bertambah lima perusahaan dari periode sama dari tahun 2017.
Tak hanya mencatatkan pertumbuhan pembiayaan. OJK mencatat, rasio NPF dari industri modal ventura juga membaik. Pada Oktober 2019 rasio NPF tercatat sebesar 3,83%, membaik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 5,24%.
Menurut Rimawan, kondisi ini berkat perbaikan manajemen risiko yang dilakukan oleh pebisnis modal ventura. "Pendampingan dari perusahaan modal ventura berjalan dengan baik, sehingga bisa menekan potensi terjadinya default," jelas Rimawan.
Baca Juga: Fintech tumbuh pesat, bank getol investasi modal ventura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News