Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia terus mencari start up untuk didanai. Kriteria start up yang akan Mandiri Capital beri dana segar harus bisa mendorong bisnis Mandiri Group.
Investment Manager Mandiri Capital Rabbi Amrita Givatama mengatakan pada tahun depan Mandiri Capital akan mengincar start up yang bergerak di bidang insurtech, asset management, robo advisor, hingga remittance. Samoai saat ini, anak usaha dari PT Mandiri Tbk ini sudah mengucurkan dana kepada 13 start up dengan total pendanaan senilai Rp 980 miliar.
Adapun start yang sudah menjadi portofolio Mandiri Capital bergerak di bidang solusi bagi usaha kecil dan menengah, fintech payment, dan peer to peer lending. Perusahaan rintisan itu antara lain Mekari, Cashlez, Amartha, Yokke, Privyid, Pten, DAM, Moka, Koinworks, Investree, LinkAja, Crowde, dan Halofina.
Baca Juga: Mandiri Capital: Satu start up yang sudah didanai bakal IPO
“Untuk tahun tahun depan Mandiri Capital menyiapkan dana Rp 40miliar untuk investasi baru. Kami juga ada target untuk venture fund senilai US$ 100 juta,” ujar Chief Executive Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro kepada Kontan.co.id, Jumat (6/12).
Venture fund merupakan salah satu produk dari perusahaan modal ventura. Rencana Mandiri Capital ini bakal menjadi pengalangan dana investasi eksternal pertama yang akan dilakukan oleh peruashaan. Hal ini dilakukan lantaran masih besarnya kebutuhan investasi di Indonesia cukup besar.
Rabbi menambahkan, tahun depan Mandiri Capital akan membidik setidaknya tiga hingga empat fintech, tergantung kebutuhan dari Mandiri Group. Adapun untuk venture fund yang akan disiapkan tahun depan akan digunakan untuk membidik start up dalam negeri maupun di kawasan Asia.
Rabbi mengaku selama ini dana yang diberikan kepada start up mulai dari seed funding hingga seri A. Ke depannya, Mandiri Capital akan mulai masuk pendanaan seri B dan seri C.
Baca Juga: Mandiri Group berburu start up di Indonesia Innovation Forum 2019
Ia bilang, Mandiri Capital akan mulai melakukan investasi mulai dari US$ 500.000 hingga US$ 1 juta. Setelah itu, Mandiri Capital akan melakukan pengawasan dan evaluasi untuk menentukan akan melakukan investasi tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News