Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Bisnis pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kinclong di tahun ini.
Baru berjalan delapan bulan, target mereka sudah terlewati.
Hingga bulan Agustus kemarin, Direktur Pelaksana III Eximbank Basuki Setyajid menyebut penyaluran pembiayaan mereka sudah menembus angka Rp 68 triliun.
Padahal semula penyaluran pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ini hanya dipatok sebesar Rp 65 triliun.
Menurut dia, kondisi perekonomian global maupun dalam negeri tak banyak berpengaruh bagi niatan bagi eksportir untuk menggenjot ekspor.
Secara umum, kondisi bisnis dari kalangan eksportir pun dalam keadaan yang baik.
Apalagi kondisi kurs dolar yang terus menunjukan penguatan.
"Dengan dolar makin kuat eksportir kan makin begairah juga," katanya, Selasa (22/9).
Dari segmen nasabah pembiayaan Eximbank mayoritas masih mengalir ke perusahaan besar yakni mencapai 92%.
Sementara sekira 8% sisanya disalurkan ke segmen usaha kecil dan menengah.
Kemudian sekitar 55% pembiayaan mereka merupakan pembiayaan modal kerja. Sedangkan 45% lainnya adalah jenis pembiayaan skema investasi.
Menggeliatnya bisnis eksporir pun diyakini bakal terus berlanjut di sisa tahun ini.
Sehingga penyaluran pembiayaan LPEI pun bakal terus membumbung tinggi.
"Saya perkirakan sampai akhir tahun pembiyaan kita bisa mencapai Rp 75 triliun," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News