kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pembiayaan Fintech Makin Membesar, Ini Kata Investree


Minggu, 13 Agustus 2023 / 06:42 WIB
Pembiayaan Fintech Makin Membesar, Ini Kata Investree
ILUSTRASI. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) menyebut peningkatan outstanding pembiayaan akan berdampak baik bagi industri.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) menyebut peningkatan outstanding pembiayaan akan berdampak baik bagi industri.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan P2P lending mencapai Rp 52,70 triliun hingga akhir Juni 2023, atau meningkat sebesar 18,6% YoY.

Terkait hal itu, Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi meyakini peningkatan outstanding pembiayaan fintech lending tersebut berdampak baik bagi industri karena menandakan masih tingginya kebutuhan pembiayaan bagi kelompok yang tidak memiliki akses terhadap kemungkinan pembiayaan konvensional.

"Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan berjalannya fungsi intermediasi fintech lending yang juga memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses keuangan yang lebih mudah dan cepat," ucapnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (12/8).

Baca Juga: Fintech AdaKami Sebut Peningkatan Pembiayaan Bisa Tingkatkan Risiko Kredit Macet

Adrian mengungkapkan Investree melakukan sejumlah strategi untuk menjaga angka TWP90. Adapun per Juni 2023, tingkat TWP90 Investree tercatat berada di level 3,17%.

Sejumlah strategi yang dilakukan, yakni dalam menerima pengajuan pinjaman, pihaknya berfokus pada payor dengan reputasi baik, seperti BUMN, pemerintah, perusahaan multinasional, hingga perusahaan terbuka.

"Selain itu, untuk mempertahankan kualitas kelas asset, Investree mempertajam seleksi kriteria pemberi pinjaman berdasarkan industri tertentu atau spesifik yang sedang bertumbuh dan mendukung proses rantai pasok UMKM, seperti industri kesehatan, produk konsumen yang sering dibeli, hingga teknologi informasi," katanya.

Adrian menerangkan Investree juga melakukan validasi terutama kebenaran dokumen invoice yang dijadikan sebagai underlying pembiayaan dan memperketat kriteria onboarding untuk calon borrower baru yang memiliki rekam jejak menengah-kurang baik. Melakukan pengetatan keamanan pembayaran sesuai dengan analisis kredit pembiayaan.

Selain itu, meningkatkan kualitas verifikasi dan validasi trade checking ke pemberi kerja atau payor.

Baca Juga: Ekspansi ke Berbagai Negara, Investree Rajin Menjalin Kerjasama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×