Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Di saat industri pembiayaan sedang melempem, lini pembiayaan kartu kredit dan anjak piutang mencatat pertumbuhan fantastis.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan, pembiayaan kartu kredit tumbuh hingga 733,25% (yoy) dari semula Rp 4 miliar di Februari 2014 lalu, menjadi Rp 33,33 miliar di Februari 2015.
Sedangkan pembiayaan anjak piutang alias factoring melonjak 20,58% (yoy) dari level Rp 7,82 triliun menjadi Rp 9,43 triliun per Februari lalu.
Di sisi lain, pembiayaan konsumen (consumer finance) menempati peringkat ketiga karena tumbuh sebanyak 7,97% (yoy) dari semula Rp 227,98 triliun menjadi Rp 246,16 triliun.
Sementara itu, pembiayaan sewa guna usaha (leasing) masih menunjukkan tren penurunan. Tercatat lini leasing terkoreksi 1,9% (yoy) menjadi Rp 112,98 triliun. Secara industri, pembiayaan yang tersalurkan menggemuk 5,01% menjadi Rp 368,61 triliun.
Consumer finance masih menempati porsi terbanyak dari penyaluran kredit industri, yakni 66,78%. Setelah itu diikuti oleh pembiayaan sewa guna usaha 30,65%, factoring yang menempati 2,55% dan sisanya pembiayaan kartu kredit berkisar 0,02%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News