kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   -100,00   -0,61%
  • IDX 6.312   88,27   1,42%
  • KOMPAS100 903   6,88   0,77%
  • LQ45 712   2,66   0,38%
  • ISSI 198   3,50   1,80%
  • IDX30 373   2,21   0,60%
  • IDXHIDIV20 448   3,53   0,79%
  • IDX80 103   0,27   0,27%
  • IDXV30 108   0,52   0,49%
  • IDXQ30 122   0,86   0,71%

Pembiayaan Kendaraan Listrik Mandala Finance Tumbuh 14% hingga Februari 2025


Rabu, 19 Maret 2025 / 19:28 WIB
Pembiayaan Kendaraan Listrik Mandala Finance Tumbuh 14% hingga Februari 2025
ILUSTRASI. Mandala Finance mencatat hingga akhir Februari 2025, total penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik tumbuh sebesar 14%.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance mencatat hingga akhir Februari 2025, total penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik tumbuh sebesar 14% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, atau year on year (YoY). 

“Namun, untuk pembiayaan yang masih didominasi hingga saat ini yaitu pembiayaan motor baru dan bekas, mobil bekas, serta pembiayaan multiguna,” kata Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana kepada Kontan, Rabu (19/3). 

Meski begitu, Christel optimistis pada tahun 2025, prospek industri pembiayaan termasuk pembiayaan kendaraan listrik tetap stabil dan terjaga, sejalan dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) terkait pertumbuhan industri yang diperkirakan berada di kisaran 7%-8%.  

Baca Juga: CNAF dan Mandala Finance Optimistis Salurkan Pembiayaan ke UMKM

Lebih lanjut, Christel menuturkan bahwa demi mendorong kinerja pembiayaan kendaraan listrik, saat ini Mandala Finance bekerja sama dengan salah satu merek motor listrik yaitu Selis, dan terus mencari peluang kerja sama dengan beberapa merek motor listrik lainnya untuk mengakomodir potensi naiknya kebutuhan masyarakat akan motor listrik di masa yang akan datang.  

“Namun, kami juga memahami bahwa segmen kendaraan listrik ini memiliki sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi dengan baik,” imbuhnya. 

Adapun tantangan tersebut di antaranya seperti, belum adanya asuransi khusus kendaraan listrik, harga kendaraan yang masih tinggi, belum jelasnya harga jual di pasar seken, perubahan regulasi dan insentif pemerintah serta biaya perawatan dan baterai yang cukup tinggi.

Kendati begitu, Christel mengatakan bahwa layanan Mandala Finance akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat dan segmentasi pasar yang terus bertumbuh, salah satunya melalui pembiayaan kendaraan listrik. 

Baca Juga: Pembiayaan Sepeda Motor Mandala Finance Tumbuh 14% pada Januari- Februari 2025

“Dengan pendekatan yang hati-hati dan kolaboratif, kami yakin dapat memberikan pembiayaan yang berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia,” kata dia. 

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik dari sektor multifinance mencapai Rp 16,63 triliun atau sebesar 3,31% dari total piutang pembiayaan per Desember 2024.

Selanjutnya: Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Langgar Kesepakatan Usai Pembicaran Putin dan Trump

Menarik Dibaca: Cegah Diabetes Sejak Dini, Ini 4 Cara Membatasi Konsumsi Gula pada Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×