Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
Adapun PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga masih mencatatkan pertumbuhan kredit wholesale yang didukung oleh pembiayaan di sektor infrastruktur.
"Kami telah menyalurkan pembiayaan Rp 1,2 triliun pada proyek infrastruktur sepanjang semester I lewat pembiayaan sindikasi," kata Hery Gunardi Direktur Utama BSI.
Porsi pembiayaan korporasi BSI mencapai Rp 36,7 triliun atau 22,8% dari total portofolio pembiayaan perseroan dan pembiayaan komersial sebesar Rp 10 triliun atau sekitar 6,2%.
Sampai akhir tahun, bank ini menargetkan pembiayaan wholesale bisa tumbuh sekitar 4%-5%.
Dalam menyalurkan pembiayaan, BSI akan akan selektif dalam fokus pada sektor yang aman. Di segmen wholesales, perseroan akan masuk ke sektor infrastruktur yang dijamin oleh pemerintah.
Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa pembiayaan segmen korporasi merupakan satu-satunya yang masih mengalami kontraksi per Juni 2021 yakni sebesar 2,02%.
Kredit UMKM sudah tumbuh 2,35%, segmen ritel naik 1,96% dan kredit konsumsi tumbuh 20,31%. Kontraksi di korporasi ini membuat kredit secara keseluruhan hanya mampu tumbuh 0,59%.
Selanjutnya: Sebanyak 41 modal ventura telah penuhi aturan ekuitas Rp 20 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News