Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bisnis modal ventura menunjukkan tren positif di paruh pertama tahun ini. Sejumlah indikator menjadi sebab kenaikan pembiayaan atau penyertaan modal ventura dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri modal ventura mencatatkan pembiayaan atau penyertaan sebesar Rp 8,15 triliun. Angka itu meningkat 11,64% dari posisi Juni tahun lalu yang sebesar Rp 7,037 triliun.
Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Start-Up Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait menilai tren positif ini didorong oleh sejumlah faktor, diantara peningkatan bisnis yang dilakukan oleh pelaku usaha.
“Peningkatan karena aktivitas industri dan di beberapa sektor bisnis terjadi peningkatan kebutuhan belanja,” kata Jefri kepada Kontan.co.id, Selasa (28/8).
Pembiayaan sebesar Rp 8,15 triliun disumbang dari penyertaan saham Rp 1,30 triliun, kemudian obligasi koversi Rp 489 miliar. Sementara pembiayaan bagi hasil menjadi penyumbang terbesar yaitu Rp 6,36 triliun.
Dengan pencapaian yang memuaskan itu, asosiasi memproyeksikan pembiayaan dan penyertaan bisa tumbuh dua digit di tahun ini. Terlebih, kegiatan bisnis modal ventura akan semakin gencar digalakkan, yang disertai dengan berkembangnya perusahaan rintisan atau startup di tanah air.
“Kami berharap tumbuh dua digit, karena melihat tren di semester II bahwa ada beberapa sektor terus meningkatkan belanja dan juga ada momen pemilihankepala daerah yang membuat aktivitas modal ventura lebih hidup,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
