Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan sektor perdagangan menjadi sektor yang dibiayai industri modal ventura paling besar dengan nilai Rp 7,94 triliun per Mei 2025, atau tumbuh 17,10% secara Year on Year (YoY).
Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) membeberkan ada sejumlah penyebab sektor perdagangan menjadi sektor yang paling besar dibiayai modal ventura.
Sekretaris Jenderal Amvesindo Markus Rahardja mengatakan penyebabnya, yakni adanya fokus pembiayaan modal ventura ke start-up berbasis teknologi riil yang menawarkan solusi efisien pada logistik, e-commerce, dan rantai pasok UMKM dalam sektor perdagangan.
Faktor lainnya adalah investor melihat sektor perdagangan sebagai area yang tahan guncangan dan banyak peluang pertumbuhan, terutama melalui digitalisasi usaha kecil hingga menengah.
Baca Juga: Ini Sejumlah Tantangan yang Berpotensi Pengaruhi Kinerja Modal Ventura di Tahun 2025
"Ditambah, adanya tingkat kepercayaan investor meningkat terhadap ekonomi domestik dan sektor riil. Dengan demikian, modal ventura lebih banyak masuk ke sektor produktif, seperti perdagangan," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (31/7).
Selain sektor perdagangan, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menjelaskan, sektor informasi dan komunikasi menduduki posisi kedua terbesar yang dibiayai dengan nilai Rp 2,40 triliun atau tumbuh 154,08% secara YoY.
Posisi ketiga ditempati sektor penyewaan dengan nilai sebesar Rp 2,06 triliun, pembiayaannya terkontraksi 6,65% secara YoY.
Posisi keempat ada sektor keuangan dengan nilai Rp 1,11 triliun atau terkontraksi 54,54% YoY, kemudian sektor aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja menduduki posisi kelima dengan nilai pembiayaan Rp 0,76 triliun atau terkontraksi 47,08% secara YoY.
Agusman menerangkan secara total pembiayaan industri modal ventura per Mei 2025 mencapai Rp 16,35 triliun. Nilai pembiayaan per Mei 2025 tumbuh sebesar 0,88% secara YoY.
Baca Juga: Ini Lima Sektor Ekonomi Terbesar yang Dibiayai Modal Ventura per Mei 2025
Lebih lanjut, Agusman memperkirakan pembiayaan modal ventura dapat tetap tumbuh positif pada 2025, seiring dengan penguatan regulasi dan meningkatnya minat investor terhadap sektor riil dan usaha produktif.
Selanjutnya: Leyand International (LAPD) Optimistis Target Pendapatan Rp 234 Miliar Bisa Tercapai
Menarik Dibaca: Mariah Carey Konser di Jakarta, Ini Cara Untuk Bisa Menikmati Konsernya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News