kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembiayaan motor seken tahun ini diprediksi stabil


Rabu, 03 September 2014 / 10:54 WIB
Pembiayaan motor seken tahun ini diprediksi stabil
ILUSTRASI. Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman 8 September 2016. REUTERS/Ralph Orlowski/File Photo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Manajemen PT Bentara Sinergies Multifinance optimistis potensi pembiayaan kendaraan bekas masih bagus meski industri pembiayaan tahun ini menghadapi tantangan berat. Dus, perusahaan yang lebih dikenal sebagai Bess Finance ini yakin, target penyaluran pembiayaan tahun ini bakal tercapai.

Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta mengatakan, dasar keyakinannya bisa dilihat dari pencapaian penyaluran pembiayaan sampai medio tahun ini. Per akhir semester I-2014, pembiayaan Bess Finance telah mencapai separuh dari target tahun ini, atau sekitar Rp 600 miliar hingga akhir Juni lalu.

Sepanjang 2014, manajemen Bess Finance mematok target penyaluran pembiayaan Rp 1,2 triliun. Jumlah ini lebih besar 20% dari realisasi pembiayaan mereka di tahun lalu.

Anta mengatakan, kondisi pasar pembiayaan sepeda motor seken yang cenderung stabil akan menopang pencapaian Bess Finance tahun ini. Walau memang sulit dibilang naik cukup signifikan, pasar pembiayaan motor seken relatif tetap tumbuh.

Apalagi, permintaan kendaraan roda dua kondisi seken secara tradisi biasanya menanjak di kuartal keempat. Dengan begitu, masih ada peluang bagi Bess Finance untuk menggenjot penyaluran pembiayaan. Kami masih optimistis dengan target awal yang direncanakan," katanya.

Bagi Bess Finance, pasar sepeda motor bekas memang masih menjadi perhatian. Maklum, hampir 90% penyaluran pembiayaan Bess mengalir ke motor seken.

Bess Finance mulai memasuki bisnis pembiayaan kendaraan roda empat bekas sejak 2012. Sayangnya, pasar pembiayaan mobil bekas kurang begitu mentereng karena tergerus pasar mobil baru sepanjang tahun ini.

Sementara itu, soal biaya dana yang makin tinggi, Anta menilai, bisnis pembiayaan kendaraan bekas tak seketat kendaraan baru. Pasalnya, multifinance yang fokus di bisnis kendaraan baru harus bersaing menawarkan bunga yang kompetitif. Makanya, dampaknya tak sebesar kondisi yang dialami perusahaan multifinance yang sebagian besar pembiayaannya mengalir ke kendaraan baru.

Untuk menutup kebutuhan dana pembiayaan, Bess Finance menggunakan pinjaman dari perbankan. Porsi pinjaman perbankan mencapai 90% dari kebutuhan dana Bess Finance. Sisanya ditutup dari dana internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×