kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan multiguna oleh multifinance masih lesu


Senin, 03 Mei 2021 / 19:44 WIB
Pembiayaan multiguna oleh multifinance masih lesu
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran cicilan kendaraan di kantor cabang Mandiri Utama Finance?di Tangerang Selatan, Senin (6/1).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Ia menyebut, pada tahun ini pihaknya tidak menunda penyaluran kredit multiguna. Pada tahun ini MUF menargetkan pertumbuhan pembiayaan multiguna bisa mencapai Rp 600 miliar. "Strategi MUF dalam menjaga pembiayaan multiguna yaitu menggunakan data base customer. Captive dengan Bank Mandiri dan menggunakan agen," ujar Stanley.

PT Mandiri Tunas Finance juga optimis pembiayaan multiguna alami peningkatan di tahun ini. Hal itu tercermin dari permintaan kredit multiguna yang alami peningkatan 30% hingga April 2021.

Arif Reza Fahlepi, Corporate Secretary PT Mandiri Tunas Finance mengaku, pada tahun ini MTF tidak ada penundaan atau pembatasan pembiayaan baru pada kredit multiguna. Pada tahun ini MTF juga menargetkan pertumbuhan pembiayaan multiguna bisa mencapai Rp 1,7 triliun.

"Dalam menjaga pembiayaan kami memiliki beberapa strategi melalui program-program, memberikan promo menarik khususnya bagi customer RO," kata Arif.

Baca Juga: Bakal jatuh tempo, obligasi Batavia Prosperindo Finance raih peringkat idBBB

Sementara itu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. mengaku hingga akhir bulan Februari 2021, pembiayaan multiguna dari Adira mencapai sekitar Rp 551 miliar atau turun 39% secara year-on-year (yoy).

Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli mengungkapkan bahwa penurunan tersebut masih terpengaruh dari pandemi yang menyebabkan beberapa sektor turut terdampak. Hal ini menyebabkan pihaknya menjadi lebih selektif untuk memberikan pembiayaan multiguna.

Meskipun masih terjadi penurunan, Hafid optimis kinerja pembiayaan multiguna masih bisa bangkit di tahun ini. Ia melihat pasar dari multiguna masih sangat besar. Oleh karena itu pihaknya memproyeksikan pembiayaan multiguna di Adira Finance bisa tumbuh hingga 20% dari total pembiayaan multiguna sepanjang tahun 2020.

Market multiguna sangat menarik bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kami akan selalu berusaha membantu memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar Hafid.

Untuk mencapai target tersebut, Adira Finance akan membuat produk pembiayaan multiguna yang sesuai dengan kebutuhan setiap konsumen untuk semua sektor. Namun, ia juga bilang kalau pihaknya akan menganalisa dan lebih berhati-hati di sektor tertentu dan di wilayah tertentu.

Selanjutnya: Mandiri Tunas Finance menawarkan obligasi Rp 1,4 triliun dengan bunga hingga 7,65%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×