kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan multiguna perusahaan multifinance mulai merekah


Jumat, 11 Juni 2021 / 13:32 WIB
Pembiayaan multiguna perusahaan multifinance mulai merekah
ILUSTRASI. Calon konsumen berdiskusi mengenai kendaraan terbaru di dealer mobil. KONTAN/Baihaki/19/10/2020


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri multifinance mulai kembali pulih setelah sempat terdampak pandemi covid-19. Hal ini tercermin dari kenaikan pembiayaan multiguna perusahaan pembiayaan pada Mei 2021.

Seperti pembiayaan multiguna PT Mandiri Utama Finance (MUF) hingga Mei 2021 alami peningkatan sebesar Rp 426,1 miliar, atau naik 51% dibanding pembiayaan pada 2020. "Sampai akhir tahun 2021 pembiayaan multiguna ditargetkan sebesar Rp 1,28 triliun," ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja kepada kontan.co.id, Kamis (10/6).

Stanley menjelaskan, pembiayaan multiguna disalurkan untuk keperluan pendidikan, wisata, kesehatan dan renovasi rumah.

Menurutnya, seiring dengan kenormalan baru dan memperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang optimis akan lebih baik dari 2020, MUF berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas pembiayaan kepada calon nasabah yang memerlukan, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

"Dalam upaya mendorong pembiayaan multiguna, selain memanfaatkan database internal, pembiayaan multiguna didorong melalui promosi dengan memanfaatkan media online dan media sosial yang ada saat ini," kata Stanley.

Baca Juga: Piutang pembiayaan multifinance naik tipis pada akhir kuartal I

Serupa, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga mengaku pembiayaan multiguna tumbuh sekitar 30% pada Mei 2021 dibanding tahun sebelumnya.

Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head MTF Arif Reza Fahlepi mengatakan, Pembiayaan multiguna disalurkan untuk keperluan diantaranya modal usaha, dan biaya pendidikan. "Perusahaan terus melakukan pembiayaan baru. Pada tahun ini MTF menargetkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 1,7 triliun," kata Reza.

Sampai dengan Mei 2021 realisasi pembiayaan baru multiguna BCA Finance juga meningkat hingga double digit dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Sampai saat ini kami masih fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat. Perusahaan juga tidak menunda penyaluran pembiayaan, namun yang menjadi isu justru kekurangan suplai mobil baru di dealer sehingga agak menghambat angka penyaluran pembiayaan baru," jelas Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim.

BCA Finance mentargetkan angka pembiayaan baru dapat ditingkatkan hingga Rp 26 triliun pada tahun ini. Dalam upaya untuk mendorong pembiayaan, BCA Finance melakukan penawaran melalui paket yang menarik, promosi, dan pengadaan event-event virtual.

Pembiayaan multiguna PT CIMB Niaga Auto Finance hingga Mei 2021 juga berhasil tumbuh dengan baik dimana naik 36,77% atau sekitar Rp 600 miliar dibandingkan periode yang sama pada Mei 2020.

"Rata-rata pembiayaan multiguna CNAF digunakan untuk membantu nasabah yang membutuhkan dana untuk renovasi rumah, modal usaha, dana pendidikan, liburan dan lain lain," kata Direktur CNAF Ristiawan Suherman.

Ristiawan mengatakan, CNAF akan tetap memberikan pembiayaan baik kepada nasabah baru maupun existing dengan mengedepankan prinsip kehati hatian. "Kami menargetkan penyaluran pembiayaan multiguna naik 50% dibandingkan tahun 2020," ujar Ristiawan.

Dalam upaya mendorong pembiayaan multiguna, perseroan telah menyiapkan berbagai strategi dan inisiatif untuk meningkatkan portfolio multiguna antara lain; memperkuat portfolio action untuk menawarkan produk multiguna (X-sell ke existing nasabah).

Selanjutnya: Multifinance Siap Melunasi Obligasi Jatuh Tempo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×