Reporter: Dityasa Hanin Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Momen bulan Ramadan dan Lebaran lalu ternyata tidak berdampak terhadap pembiayaan PT Pegadaian (Persero). Penyaluran pinjaman gadai konvensional di perusahaan pelat merah ini hanya Rp 6,8 triliun selama Agustus lalu. Padahal, selama Juli 2012, perusahaan mampu menyalurkan pembiayaan Rp 7,5 triliun.
Wasis Djuhar, Direktur Bisnis II Pegadaian, bilang, minat nasabah menggadaikan perhiasan emas atau logam mulia mendekati Lebaran lalu menurun dibandingkan sebulan sebelumnya. Diperkirakan, nasabah lebih memilih menggunakan perhiasan emasnya untuk perayaan Lebaran.
"Mungkin masyarakat masih mempunyai dana dari tunjangan hari raya (THR) dan mereka ingin tampil prima saat Lebaran," ujar Wasis, belum lama ini. Apalagi, jam kerja efektif selama bulan Agustus lalu jauh lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya. Pada bulan lalu, ada libur panjang perayaan Idul Fitri, mulai dari tanggal 17 hingga 22 Agustus.
Namun, Wasis meyakini, pembiayaan di gadai konvensional kembali terangkat pada September ini. Pemicunya adalah harga emas yang melambung. Biasanya, nasabah kian tertarik menggadaikan perhiasan saat harga emas semakin mahal. Maklum, masyarakat bisa mendapatkan nilai pembiayaan lebih besar.
Seperti diketahui, harga emas semakin naik dalam beberapa pekan ini. Unit Bisnis Logam Mulia Aneka Tambang mencatat, harga logam mulia Rp 581.200 per gram pada Rabu (19/7). Padahal, harga logam mulia pada bulan lalu masih sekitar Rp 500.000.
"Masyarakat juga sudah kehabisan duit setelah perayaan Lebaran, mereka bakal tambah antusias menggadaikan emasnya," kata Wasis. Selain jasa gadai konvensional, kenaikan harga emas juga mendongkrak bisnis Pegadaian dalam jual-beli logam mulia.
Pegadaian memiliki usaha penjualan logam mulia melalui unit Mulia dan Galeri 24. Wasis mengatakan, Pegadaian sudah menjual 1,2 ton emas atau senilai Rp 640 miliar terhitung dari Januari hingga Agustus tahun ini.
Dari jumlah itu, 70% di antaranya didominasi oleh pembelian kepingan emas dengan berat 10-15 gram. Masyarakat juga membelinya secara angsuran bertenor antara 3-6 bulan. "Harga emas naik, masyarakat malah tertarik mengoleksi logam mulia," ujar Wasis.
Suhwono, Direktur Utama Pegadaian, berharap, kenaikan harga emas semakin meningkatkan kinerja perusahaan. Ini demi mendukung rencana go public tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News