kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pembiayaan Permata Syariah melonjak 160%


Rabu, 24 April 2013 / 11:38 WIB
Pembiayaan Permata Syariah melonjak 160%
Kongsi tiga negara pemilik hutan tropis terluas di dunia. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat pertumbuhan pembiayaan yang luar biasa selama kuartal I 2013.

Pembiayaan bank yang merupakan bagian dari Grup Astra International ini meroket hingga 160% dari realisasi kuartal I tahun lalu sebesar Rp 3,9 triliun menjadi Rp 10,3 triliun di periode yang sama tahun ini.

“Distribusi pembiayaan semuanya tumbuh,” kata Head Bank Permata Syariah, Achmad K. Permana, kepada KONTAN, Rabu, (24/4).

Ia mengatakan, pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan korporasi semuanya mengalami kenaikan.

Porsinya terhadap total pembiayaan pun hampir merata, yakni KPR sekitar 25%, KKB yaitu 20%, UMKM yakni 20%, dan korporasi sekitar 35%.

Permana mengakui, untuk mencatat pertumbuhan pembiayaan tersebut, pihaknya memanfaatkan apa yang sudah dimiliki oleh grup. Dengan menggunakan apa yang sudah dimiliki tersebut, ia beranggapan bahwa hal tersebut akan meminimalisir faktor risiko.

Misalnya, pada KPR, UMKM, dan korporasi. Permana mengatakan, Bank Permata konvensional sudah kompeten di situ. Sehingga Permata Syariah tinggal memanfaatkan yang sudah ada.

Kemudian untuk KKB, Permata Syariah bekerja sama dengan Astra. Di situ, Permata Syariah tinggal masuk dan meminta saran nasabah mana yang tepat untuk diberi pinjaman. “Untuk alat berat, Astra sudah ahli. Bahkan kendaraan bermotor, mereka produsennya,” tutur Permana.

Hingga akhir 2013 ini, Permana yakin pembiayaannya masih mampu tumbuh sekitar 70 hingga 80%. “Kalau tidak menargetkan secara signifikan, kami tidak bisa dapat market share,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×