Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat pertumbuhan pembiayaan yang luar biasa selama kuartal I 2013.
Pembiayaan bank yang merupakan bagian dari Grup Astra International ini meroket hingga 160% dari realisasi kuartal I tahun lalu sebesar Rp 3,9 triliun menjadi Rp 10,3 triliun di periode yang sama tahun ini.
“Distribusi pembiayaan semuanya tumbuh,” kata Head Bank Permata Syariah, Achmad K. Permana, kepada KONTAN, Rabu, (24/4).
Ia mengatakan, pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan korporasi semuanya mengalami kenaikan.
Porsinya terhadap total pembiayaan pun hampir merata, yakni KPR sekitar 25%, KKB yaitu 20%, UMKM yakni 20%, dan korporasi sekitar 35%.
Permana mengakui, untuk mencatat pertumbuhan pembiayaan tersebut, pihaknya memanfaatkan apa yang sudah dimiliki oleh grup. Dengan menggunakan apa yang sudah dimiliki tersebut, ia beranggapan bahwa hal tersebut akan meminimalisir faktor risiko.
Misalnya, pada KPR, UMKM, dan korporasi. Permana mengatakan, Bank Permata konvensional sudah kompeten di situ. Sehingga Permata Syariah tinggal memanfaatkan yang sudah ada.
Kemudian untuk KKB, Permata Syariah bekerja sama dengan Astra. Di situ, Permata Syariah tinggal masuk dan meminta saran nasabah mana yang tepat untuk diberi pinjaman. “Untuk alat berat, Astra sudah ahli. Bahkan kendaraan bermotor, mereka produsennya,” tutur Permana.
Hingga akhir 2013 ini, Permana yakin pembiayaannya masih mampu tumbuh sekitar 70 hingga 80%. “Kalau tidak menargetkan secara signifikan, kami tidak bisa dapat market share,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News