kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lima bank syariah dengan laba terbesar


Rabu, 03 April 2013 / 09:06 WIB
Lima bank syariah dengan laba terbesar
ILUSTRASI. Ketahui 5 Manfaat Gliserin Pada Produk Pelembab Kulit Wajah


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Perbankan syariah menikmati masa cerah tahun lalu. Mereka berhasil meraup kenaikan laba yang signifikan. Bahkan, ada bank syariah yang mampu meningkatkan labanya hingga melampaui 200%.

Berikut bank syariah dengan laba bersih 2012 yang berada di posisi 5 besar:

1) PT Bank Syariah Mandiri, Rp 805,6 miliar

PT Bank Syariah Mandiri berhasil menjadi bank syariah dengan raupan keuntungan terbesar (unaudited) yaitu Rp 805,6 miliar. “Audited sekitar itu juga,” aku Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi, Selasa, (2/4).

Mengikuti bank induknya PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang memiliki aset terbesar di Indonesia, BSM juga merupakan bank syariah dengan aset terbesar pertama yaitu Rp 54,2 triliun. Dengan aset ini, Yuslam pernah menyatakan minat BSM untuk membuka layanan trustee.

2) PT Bank Muamalat Indonesia, Rp 389,4 miliar

Muamalat yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia ini ternyata tak menempati posisi pertama dari segi laba. Meski begitu, keuntungannya cukup baik di posisi Rp 389,4 miliar. Jumlah tersebut meningkat 42,3% dari laba di tahun sebelumnya Rp 273,6 miliar.

Direktur Utama Muamalat Arviyan Arifin menyebut bahwa laba tersebut salah satunya dikontribusi dari pembiayaan. Pembiayaan Muamalat tumbuh 46,2% dari Rp 22,5 triliun menjadi Rp 32,9 triliun. Non Performing Financing (NPF) net juga tercatat naik sedikit dari 1,78% menjadi 1,81%. Sayangnya, Capital Adequacy Ratio (CAR) pun tergerus sedikit dari 12,01% ke posisi 11,7%.

Aset Bank Muamalat juga tercatat di posisi kedua dengan Rp 44,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat 38,1% dari tahun sebelumnya yaitu Rp 32,5 triliun.

3) Unit Usaha Syariah Bank Permata, Rp 256,4 miliar

Bank yang bahkan belum terlepas dari induknya PT Bank Permata Tbk. (BNLI) ini mengalami lonjakan laba bersih 93%. Keuntungan yang diraih yaitu Rp 256,4 miliar dari sebelumnya Rp 133,1 miliar.

Head Bank Permata Syariah Achmad K. Permana mengatakan, laba tersebut dikontribusi oleh laba operasional yang meningkat 89% dari Rp 139,1 miliar menjadi Rp 262,5 miliar. Ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 259% dari Rp 334,2 miliar ke posisi Rp 1,2 triliun.

Kemudian, pembiayaannya melesat 136% dari Rp 3 triliun di 2011 menjadi Rp 7,1 triliun pada tahun kemarin. Selain itu, aset Permata Syariah juga menanjak 103%, dari Rp 5,3 triliun jadi Rp 10,6 triliun.

4) PT Bank Syariah Mega Indonesia, Rp 256 miliar

Tak disangka, bank milik Chairul Tanjung ini ternyata masuk ke dalam posisi 5 besar laba bank syariah terbesar. Berdasarkan data unaudited Bank Indonesia (BI), Bank Mega Syariah berhasil mengerek laba hingga 228,2%, dari Rp 78 miliar menjadi Rp 256 miliar.

Aset pun tercatat meningkat 49%. Pada 2011, asetnya tercatat Rp 5,5 triliun, lalu hingga penghujung 2012 menjadi Rp 8,2 triliun.

5) Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga, Rp 138 miliar

Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga mencatatkan laba sebelum pajak Rp 138 miliar. Jumlah tersebut naik 88% dari tahun sebelumnya sebesar Rp73 miliar. Pembiayaannya melonjak 133% dari Rp 3,3 triliun menjadi sebesar Rp7,68 triliun. Kemudian, DPK juga tumbuh 69% dari Rp 4,1 triliun menjadi Rp6,9 triliun

Aset CIMB Niaga Syariah per 31 Desember 2012 juga meningkat 72% dari Rp 5,2 triliun mencapai Rp 9 triliun. Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali, menyatakan optimis atas prospek perbankan syariah ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×